YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan melakukan penyelidikan terkait ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
"Akan melakukan penyelidikan bagaimana konstruksi di bangunan," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumanti ditemui di lokasi Selasa (8/11/2022).
Pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait penyebab ambruknya atap tiga ruangan tersebut.
Disinggung mengenai jumlah siswa yang terluka, Edy mengaku belum bisa menyebutkan jumlah korban.
Baca juga: Atap Ruang Kelas SD Muhammadiyah Gunungkidul Ambrol, Sejumlah Siswa Terluka
Adapun yang atap yang ambrol ada di tiga ruangan. Namun, yang digunakan satu ruangan.
"Masih simpang siur, karena di kelas itu yang hadir bukan dari kelasnya tapi dari berbagai kelas yang melaksanakan kegiatan di atas," kata Edy.
"(Kegiatan) Di ruang kelas. Tiga ruangan tapi yang kegiatan satu kelas," kata dia.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengaku prihatin dengan musibah Ini.
"Kita ikut prihatin pagi hari ini ada musibah yang menimpa anak didik kita di SD Muhammadiyah Bogor. Polisi dan relawan sigap melihat lebih dekat untuk langkah konkret seperti apa," kata Heri.
"(Jumlah siswa terluka) Sementara ini belum, ini nanti mau dicek dulu apakah ada yang terdampak serius atau tidak," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.