Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nasional Menuju Bandara YIA Banjir Selutut, Arus Lalu Lintas Macet

Kompas.com - 07/11/2022, 20:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comBanjir menggenangi ruas jalan nasional Wates-Purworejo, di Pedukuhan Sidatan, Kalurahan Kalidengen, Kapanewon Temon, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Banjir berasal dari luapan kali dekat jembatan kereta bandara yang berada di atas jalan nasional.

Terlihat air menggenangi jalan utama lintas provinsi itu. Diketahui, jalan ini dilintasi kendaraan menuju Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA). Lokasinya sekitar 5 kilometer atau sembilan menit dari YIA.

“Saat ini belum surut. Bahkan semakin banyak datang air,” kata Agus Purwidodo, warga yang melintas di sana dan hendak menuju Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Senin (7/11/2022), sekitar pukul 18.20 WIB.

Baca juga: Hujan Deras, 2 Teras Gedung RSJ Ghrasia Sleman Tergenang Air

Banjir menyusul hujan deras yang mengguyur Temon pada pukul 16.30 WIB. Kali yang ada tidak mampu menampung air dari perbukitan Kaligintung dan Kulur.

Kasus seperti ini bukan yang pertama. Pasalnya, setiap kali hujan deras dan durasi lama, banjir selalu menutup jalan nasional tersebut.

“Sekarang tinggi air sudah selutut,” kata Agus.

Banjir tersebut membuat jalan nasional itu macet. Kendaraan melintas satu per satu dari dua arah.

“Harus satu satu, takut terbawa ke Selatan,” kata Agus.

Lurah Kalidengen, Sunardi mengungkapkan, air meluap dari Utara masuk ke wilayah warga di Selatan jalan nasional. Air merendam separuh dari pedukuhan Sidatan di Kalurahan Kalidengen. Ia memperkirakan, di sana ada 50 kepala keluarga.

Warga tidak evakuasi karena sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Dia menilai belum ada langkah serius dari instansi terkait dalam menangani banjir tersebut.

“Sudah terbiasa. Meluap ya mau evakuasi gimana,” kata Sunardi di ujung telepon.

Lurah Sunardi mengaku sudah berulangkali mengusulkan jalan keluar untuk pelebaran jembatan agar air bisa mengalir lebih lancar. Selama lima tahun menyuarakan usulan, harapannya belum ada kelanjutannya.

“Sudah mengusulkan sampai periode kedua saya ini,” kata Sunardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com