Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langganan Banjir Sejak 1995, Warga Bantaran Sungai Belik Yogyakarta Pasrah

Kompas.com - 07/11/2022, 18:23 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga bantaran Sungai Belik yang terletak di Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta sudah menjadi langganan banjir tahunan sejak tahun 1995.

Salah satu warga, Agus Subagyo menyampaikan warga hanya bisa mengantisipasi kejadian banjir dengan membangun pintu-pintu yang dinaikkan beberapa sentimeter dari permukaan tanah agar air tidak masuk ke dalam rumah.

"Kemarin banjir airnya cukup tinggi, air juga naiknya cepat sekali tetapi warga sini sudah siap. Kadang, kita masing-masing tidak bisa membantu, kita tanggulangi rumah masing-masing tetapi setelah selesai dengan rumah masing-masing baru bahu membahu membantu," kata Agus saat ditemui, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Total Ada 6 Mobil yang Terseret Banjir Bandang di Ngaliyan Semarang, Kondisinya Sudah Hancur

Ia menambahkan, banjir kemarin, ketinggian air sempat 220 sentimeter di atas permukaan sungai hingga melebihi jembatan penghubung antarkampung.

"Sampai ke dalam rumah ada yang sampai selutut, sini cepat enggak lama airnya cepat datang cepat berkurang satu jam habis. Mulai masuk sekitar jam 14.30," kata dia.

Agus menambahkan, banjir sudah sering terjadi di daerahnya sejak tahun 1995 dan banjir mulai parah terjadi di atas tahun 2000.

"Sudah sejak lama dari tahun 1995, mulai parah dari tahun 2000-an," ucapnya.

Baca juga: Belasan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam Banjir Genangan Gunungkidul

Agus menyampaikan, banjir parah mulai terjadi sejak jalanan mulai dikonblok dan disemen.

Menurut dia, banjir di kawasan rumahnya adalah kiriman dari daerah UNY dan UGM.

"Dulu ada dua sungai yang mengalir tetapi saat ini yang satu ditutup, jadi mengalir ke sini semua," kata dia.

Warga lainnya, Yudi Ismanto menambahkan, semenjak sungai hanya tinggal satu, semua air mengalir ke Sungai Belik.

"Kalau sana dibuka mungkin enggak separah ini, karena dari barat masuk dari timur masuk ke sini. Nah, karena debit air dari barat dan timur tinggi tempuk (bertemu) meluber ke kiri kanan," ucap dia.

Dia menambahkan, warga sudah terbiasa dengan kondisi ini karena sudah sering terjadi dan sampai sekarang belum ada solusi untuk menanggulangi banjir.

"Belum ada solusinya dan harus menikmati parah-parahnya banjir belum lama," ucap dia.

Sementara itu Penjabat (PJ) Walikota Yogyakarta Sumadi menyampaikan, warga sekitar sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com