YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 5 November 2020, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan aktivitas Gunung Merapi dalam status Siaga.
Pada 5 November 2022 besok, genap dua tahun Gunung Merapi ditetapkan dalam status Siaga.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan status Siaga ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Gunung Merapi.
Baca juga: Sepekan, Teramati Gunung Merapi Mengeluarkan 14 kali Guguran Lava
"Saat ini sudah dua tahun Siaga Merapi, dan ini memang dalam sejarah Merapi ini menjadi status Siaga terpanjang. Siaga terpanjang," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam Siaran Informasi Aktivitas Gunung Merapi, Jumat (4/11/2022).
Agus menyampaikan dari sisi aktivitas erupsinya saat ini bukanlah yang terpanjang. Gunung Merapi pernah mengalami fase erupsi hampir lima tahun.
"Sebelumnya sudah pernah terjadi, erupsi 92 itu bertahun-tahun sampai 97, 98. Jadi hampir lima tahun," tegasnya.
Menurut Agus Budi ada kriteria untuk menetapkan status aktivitas suatu gunung api menjadi Siaga. Sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi sesuai dengan kriteria status Siaga tersebut.
"Jadi status Siaga itu ketika sebuah Gunung Api aktivitasnya itu berpotensi untuk mengancam penduduk di pemukiman. Ada potensi itu tetapi belum nyata," tegasnya.
Potensi ancaman tersebut, lanjut Agus Budi untuk saat ini adalah kubah lava. Volume kubah lava yang bertengger di barat daya dengan sebesar 1,7 juta m3 - 1,8 juta m3. Sedangkan volume kubah lava yang ditengah 2,8 juta m3.
"Nah itu dua kubah itu kalau longsor secara masif. Kemudian ada ekstrusi yang besar. Maka itu bisa mengancam ke pemukiman. Ada potensi arah situ, sehingga status Siaga masih kita pertahankan," urainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.