Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Gunakan Rekayasa Teknik, SDN di Sleman Tak Perlu Direlokasi

Kompas.com - 03/11/2022, 11:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banyurejo 1 di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman dipastikan tidak perlu direlokasi karena pembangunan jalan Tol Yogyakarta- Bawen.

SDN Banyurejo 1 tidak perlu direlokasi setelah akan dilakukan rekayasa teknik.

Baca juga: Pekerjaan Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Terus Dikebut, Ini Progres Pembangunannya

Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Danindra Ghuasmoro mengatakan saat ini rekayasa teknik masih dalam kajian.

"Rekayasa teknik yang dilakukan masih dalam kajian lebih lanjut dan diperkirakan berupa bangunan MSE Wall," ujar Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Danindra Ghuasmoro dalam keterangannya Kamis (2/11/2022).

Danindra menjelaskan, MSE Wall adalah bangunan dinding penahan tanah. Sehingga melalui rekayasa ini, dapat mengurangi kaki timbunan tanah yang terkena SDN Banyurejo 1.

"Kenapa SD Banyurejo dilakukan rekayasa teknik? Agar tidak diperlukan relokasi bangunan sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Butuh Tambahan Lahan 44.000 Meter Persegi

Sebelum dilakukan rekayasa teknik, lanjut Danindra, sebagian gedung SD Banyurejo 1 terkena dampak berupa timbunan badan jalan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan belum mendapat informasi resmi terkait rekayasa teknik untuk menghindari bangunan SDN Banyurejo 1.

"Di awal SDN Banyurejo 1 kan memang kena proyek tol, sebelum sampai terselesaikan terkait dengan pembatalan kami belum mendapatkan informasi resmi," ungkap  Ery Widaryana saat ditemui di kantornya, Rabu (3/11/2022).

Meski belum mendapat informasi resmi, namun Ery menyambut baik rekayasa teknik yang dilakukan untuk menghindari SDN Banyurejo 1.

"Dengan adanya pembatalan ini kami bersyukur sehingga pembelajaran anak tidak terganggu," jelasnya.

Seperti diketahui, pekerjaan konstruksi jalan Tol Yogyakarta- Bawen seksi 1 atau ruas Yogyakarta-Banyurejo terus dikebut dan ditargetkan akan rampung pada 2024.

Sejauh ini sudah terdapat pekerjaan borepile dan box underpass (BUP).

“Hingga saat ini progres konstruksi mencapai 8,6 persen, sekarang sedang dikerjakan borepile dan box underpass yang titik-titiknya berada di Kapanewon Mlati, Seyegan, Tempel,”jelas Direktur  Utama PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB), A.J Dwi Winarsa, Senin (31/10/2022).

Dwi menegaskan bahwa setiap tahapan pekerjaan konstruksi terus didorong untuk tetap mengedepankan kebersihan dan meminimalisir dampak lingkungan sekitar.

Bersamaan pekerjaan konstruksi, pihaknya bersama tim pengadaan tanah mendorong agar proses percepatan penyelesaian pembebasan lahan pada ruas jalan tol sepanjang lebih kurang 8,25 kilometer ini segera tuntas.

Dari total lahan yang dibutuhkan seluas 714.278 meter persegi di wilayah DIY, sebanyak  64,97 persen telah dibebaskan .

 “Untuk progres bidang tanah telah bebas mencapai  81,38 persen dari  total 1.498 bidang, di antaranya merupakan tanah kas desa berjumlah 41 bidang seluas  70.854 meter persegi, masih menunggu izin Gubernur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Yogyakarta
Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com