Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Kolmbeng, Penganan Legendaris dari Perdesaan Kulon Progo dan Bertahan Puluhan Tahun

Kompas.com - 03/11/2022, 07:54 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Perjalanan 38 tahun konsisten memproduksi kue kolmbeng telah melambungkan nama Giman Ciptodiyono dari Pedukuhan Diran, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kue tersebut konon sudah ada sejak zaman penjajahan. Bentuknya seperti balok, coklat keemasan, bagian atas kue membuncit seperti mau meletus, manis ketika dikecap, dan baunya harum.

Kue kolmbeng jamak disebut warga sebagai roti kolombeng. Ada pula yang mengartikannya sebagai kolo biyen yang berarti zaman dahulu.

Baca juga: Lemper, Panganan dari Beras Ketan, Latar Belakang dan Filosofi

“Kue kolmbeng kue yang banyak peminatnya,” kata Puji Purwanto alias Febri, anak Giman, di rumah produksinya, Rabu (2/11/2022).

Kue ini menjadi legenda dan masih bertahan hingga kini. Konsumen setia selalu menanti membuat produksi kue pun berlangsung turun temurun hingga tiga generasi saat ini.

Giman mengasah kemampuan membuat kue ini sejak bekerja di pabrik milik Pakualaman. Pabrik tutup, Giman memutuskan memproduksi sendiri roti serupa dari rumahnya di Lendah.

Puluhan tahun dilewati. Pasang surut permintaan maupun kenaikan bahan baku, sudah pernah dilalui.

Giman tetap setia membuat roti ini. Ia bahkan sanggup membuat dua hingga tiga kali adonan dalam satu hari. Satu adonan menggunakan 7 kilogram tepung tapioka, 5 kg gula pasir, 5 kg telur, dan lainnya. “Satu adonan menghasilkan 550 butir kolmbeng,” kata Puji.

Giman konsisten membuat kolmbeng karena pelanggannya selalu ada. Penjualannya bahkan bisa melonjak ketika bulan ruwah dan lebaran. Harganya pun sering terdongkrak naik di bulan-bulan itu. Roti bahkan jadi bagian tradisi nyadran dan lebaran, maupun oleh-oleh pulang ke daerah asal.

Baca juga: Kueh Pie Tee, Makanan Legendaris di Singapura sejak Abad Ke-18

Pasar terbesarnya tentu pasar di Kulon Progo, namun juga menembus Pasar Bantul, Pasar Imogiri dan Pasar Beringharjo di Malioboro.

Tidak sedikit yang membeli langsung ke pabrik Giman di Lendah. Harga kolmbeng di pasar Rp 1.000 per butir. “Kolmbeng tetap jadi kue termurah di pasar,” kata Puji.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik dan Statistik (IKPS) Dinas Kominfo Kulon Progo menyempatkan berkunjung ke rumah produksi Kolmbeng di Diran.

Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo Agung Kurniawan mengharapkan usaha roti legendaris ini terus lestari. Pasalnya, industri ini bisa menjadi ikon makanan khas daerah setempat.

“Dengan harapan, masyarakat luas semakin tahu dan turut membeli atau mencoba makanan legendaris tersebut,” kata Agung melalui surat elektroniknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
Ganjar Tak Datang Pelantikan Prabowo-Gibran Hari Ini

Ganjar Tak Datang Pelantikan Prabowo-Gibran Hari Ini

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com