KULON PROGO, KOMPAS.com – Kasus Demam Berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DB/DBD) meningkat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo mencatat, ada 28 kasus baik dalam perawatan maupun rawat jalan di pekan ke-43 pada tahun 2022 atau di Oktober 2022.
Angka itu lebih tinggi dari catatan pada pekan ke-42 yang sebanyak 14 kasus.
Bahkan, demam berdarah sempat berada di empat kasus pada minggu ke-38.
Peningkatan seiring mulainya musim hujan sekitar awal Oktober 2022.
Baca juga: Kulon Progo Cetak Sawah Bertingkat Baru Lahan Surjan, Konon Tahan Banjir
“Perawatan tidak hanya di rumah sakit kita tapi bisa juga ada yang dirujuk ke rumah sakit lain,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rina Nuryati, di Dinkes Kulon Progo, pada Selasa (1/11/2022).
Dinkes Kulon Progo memperkirakan kasus DB/DBD masih tinggi hingga pergantian musim antara Maret-April tahun berikutnya.
Pemerintah lantas mengimbau warga untuk sadar kebersihan lingkungan.
Masyarakat harus memulai memberantas jentik pada sarang nyamuk di rumah masing-masing.
“Musim hujan rawan jadi banyak tempat perlindungan bagi nyamuk. Karena itu minimal rumah sendiri harus diperiksa,” kata Rina.
“Tidak perlu muncul kasus baru memantau jentik,” kata Rina.
Virus Dengue menyebar lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ini mudah dikenali dari tubuh berwana hitam dengan belang putih di sekujur badan dan ukurannya kecil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.