Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DB/DBD Meningkat di Kulon Progo pada Musim Hujan Ini

Kompas.com - 01/11/2022, 22:26 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kasus Demam Berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DB/DBD) meningkat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo mencatat, ada 28 kasus baik dalam perawatan maupun rawat jalan di pekan ke-43 pada tahun 2022 atau di Oktober 2022.

Angka itu lebih tinggi dari catatan pada pekan ke-42 yang sebanyak 14 kasus.

Bahkan, demam berdarah sempat berada di empat kasus pada minggu ke-38.

Peningkatan seiring mulainya musim hujan sekitar awal Oktober 2022.

Baca juga: Kulon Progo Cetak Sawah Bertingkat Baru Lahan Surjan, Konon Tahan Banjir

“Perawatan tidak hanya di rumah sakit kita tapi bisa juga ada yang dirujuk ke rumah sakit lain,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rina Nuryati, di Dinkes Kulon Progo, pada Selasa (1/11/2022).

Dinkes Kulon Progo memperkirakan kasus DB/DBD masih tinggi hingga pergantian musim antara Maret-April tahun berikutnya.

Pemerintah lantas mengimbau warga untuk sadar kebersihan lingkungan.

Masyarakat harus memulai memberantas jentik pada sarang nyamuk di rumah masing-masing.

Musim hujan rawan jadi banyak tempat perlindungan bagi nyamuk. Karena itu minimal rumah sendiri harus diperiksa,” kata Rina.

“Tidak perlu muncul kasus baru memantau jentik,” kata Rina.

Virus Dengue menyebar lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk ini mudah dikenali dari tubuh berwana hitam dengan belang putih di sekujur badan dan ukurannya kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com