Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DI Yogyakarta Pastikan Covid-19 Subvarian Omicron XBB Belum Ditemukan, Penelusuran Tetap Dilakukan

Kompas.com - 27/10/2022, 20:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum temukan varian baru Virus Corona varian Omicron XBB, namun Dinkes DIY tetap melakukan pengiriman uji sample.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningasrutie mengatakan, sampai sekarang belum ditemukan varian XBB di DIY.

"Kita belum dapat laporan dari RSUP dr Sardjito, karena Genome Sequencing ada di Sardjito dan Balai/Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP)," katanya, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Pakar UGM Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir Berlebihan

Pembajun memastikan bahwa penelusuran terhadap varian ini terbaru ini tetap dilakukan.

"Ya pasti, artinya kasusnya itu ada kemudian tetap kita masukkan sampel itu ke Sardjito dan BPTKLPP yang punya kewenangan apakah itu omicron, delta, varian baru. Kita belum ada laporan mudah-mudahan tidak ada," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengingatkan, agar jangan sampai lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di Indonesia, setelah varian XBB ditemukan.

Reisa pun menyinggung tren kenaikan kasus Covid-19 yang biasanya terjadi setelan munculnya varian baru.

"Berdasarkan sejarah, kenaikan kasus terjadi pasca varian baru muncul," ucap Reisa dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (27/10/2022).

"Meski demikian, kita berharap kalau ada kenaikan kasus, (kondisinya) akan tetap terkendali seperti sub varian Omicron lainnya," lanjutnya.

Baca juga: Puncak Kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB Diprediksi pada Januari 2023

Reisa mengungkapkan, hingga Rabu (26/10/2022), diketahui terjadi kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 harian secara nasional sebanyak 3.048 kasus.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya.

"Di mana pada 24 Oktober 2022 terjadi penambahan sebanyak 1.703 kasus dan pada 25 Oktoebr naik jadi 3.008 kasus," kata Reisa.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Omicron XBB di Berbagai Negara, Satgas Minta Masyarakat Waspada

Sejak 26 September hingga 25 Oktober, Kementerian Kesehatan mencatat adanya empat kasus terkonfirmasi varian XBB di Indonesia.

Saat ini, keempat pasien semuanya sudah menyelesaikan masa isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh.

"Untuk mengantisipasi pasca temuan ini, maka pemerintah terus melakukan berbagai upaya, dengan menguatkan pengawasan, testing dan tracing serta genome sequencing. Agar kita dapat mengetahui sebaran varian apa saja yang masih ada, yang mana yang mendominasi, dan mana-mana saja yang baru muncul di berbagai daerah," jelas Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com