Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Ditemukan Tewas di Jalan Jogja-Wates, Diduga Korban Tabrak Lari Mobil

Kompas.com - 27/10/2022, 14:26 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor dengan pejalan kaki terjadi di Jalan Raya Jogja-Wates tepatnya di depan KVB Beton Padukuhan Jambon, Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Seorang pejalan kaki ditemukan meninggal dunia. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan terkait pengendara.

"Benar, diduga menjadi korban tabrak lari ditemukan meninggal di selatan jalan (Jogja-Wates)," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry dalam keterangan tertulis Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Pria di Palopo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil yang Terparkir dengan Mesin Menyala

Saat ditemukan tidak ada identitas korban meninggal tersebut. Namun, setelah dilakukan penyelidikan diketahui identifikasi korban meninggal dunia bernama Wahono (57), warga Pedukuhan Balong, Kalurahan Banjarsari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Dijelaskannya, awalnya Polsek Sedayu menerima laporan warga terkait adanya seorang pria yang tergeletak di sisi selatan Jalan Jogja-Wates. Korban ditemukan terlentang di pinggir jalan.

Petugas membawa korban ke rumah sakit umum pusat (RSUP) dr. Sardjito. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal akibat mengalami cedera kepala dan patah tulang tangan.

"Pengemudi kendaraan bermotor yang menabrak korban masih dalam pencarian, karena tidak ada saksi yang mengetahui kejadian tersebut secara pasti," kata dia.

Kasat Lantas Polres Bantul Iptu Fikri Kurniawan mengatakan, diduga kendaraan yang menabrak jenis mobil, tetapi saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

"Kita masih dalam penyelidikan," kata Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com