Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Sultan soal Buruh Minta UMK di DI Yogyakarta Naik Jadi Rp 4 Juta

Kompas.com - 27/10/2022, 13:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Serikat buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) di angka Rp 3,7 sampai Rp 4,2 juta.

Terkait hal ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan masih belum bisa memutuskan, karena saat ini masih menunggu pemerintah pusat menentukan pola perhitungannya.

"Saya kira saya belum bisa menjawab karena harapan saya nanti bulan November ini diputus bagaimana nantii kepastian pemerintah pusat, karena yang menentukan pola perhitungannya dari pemerintah pusat," kata Sultan, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (27/10/2022).

Sultan berharap, pemerintah pusat dapat segera memutuskan pola perhitungan pengupahan sehingga, dapat segera dilakukan penghitungan dan segera diputuskan.

Baca juga: Serikat Buruh Minta UMK Naik Jadi Rp 4 Juta, Ini Tanggapan Pemprov DIY

"Semoga cepat dikeluarkan dan kalau bisa November bisa kami realisasikan kondisi yang ada," ujar dia.

Sebelumnya, Organisasi perkumpulan buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) tuntut pemerintah DIY untuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) sebesar Rp 3,7 juta hingga Rp 4,2 juta.

Sekjen DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY yang juga tergabung dalam MPBI, Irysad Ade Irawan mengatakan, perayaan HUT ke-266 Kota Yogyakarta dan pelantikan Gubernur DIY 2022-2027 sama sekali tidak menggambarkan kesejahteraan warga DIY, khususnya pekerja atau buruh.

"Ironisnya kemegahan perayaan itu sekadar menjadi obat sirup yang sekejap saja mengalihkan penderitaan warga DIY akibat kebijakan upah murah yang menimpanya," kata Irsyad, melalui keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).

Menurut dia, mandat Keistimewaan DIY, yang semenjak 2012 mengharuskan Gubernur DIY dan jajarannya untuk menyejahterakan dan menenteramkan warga DIY belum dapat tercapai.

Baca juga: Ratusan Pamong dan Lurah Sambut Kedatangan Sultan HB X Setelah Dilantik

 

Meski telah ada pidato-pidato Gubernur DIY pada setiap pelantikan 5 (lima) tahunan, tetap saja angka kemiskinan dan ketimpangan ekonomi masih tinggi di provinsi yang menyandang predikat istimewa ini.

"Judul judul pidato Gubernur itu bagaikan 'festival kata-kata' saja. Sebab, kenyataan di luar daripada festival kata-kata itu, pada Maret 2022, presentase penduduk miskin di DIY melampaui angka nasional. Angka kemiskinan di DIY angkanya berada di 11,34 persen, jauh di atas angka kemiskinan nasional yang hanya berada di 9,54 persen," beber dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Yogyakarta
Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Yogyakarta
Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Duet dengan Jaringan Narkoba

Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Duet dengan Jaringan Narkoba

Yogyakarta
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Pastikan Polri Transparan

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Pastikan Polri Transparan

Yogyakarta
Hari Ini di DIY Sampai 33 Derajat Celsius, Salah Satu Penyebabnya Fenomena Equinox

Hari Ini di DIY Sampai 33 Derajat Celsius, Salah Satu Penyebabnya Fenomena Equinox

Yogyakarta
Dua Bidang Tanah Milik Mantan Kepala Dispertaru DIY Disita Kejaksaan

Dua Bidang Tanah Milik Mantan Kepala Dispertaru DIY Disita Kejaksaan

Yogyakarta
Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Yogyakarta
Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Yogyakarta
Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Yogyakarta
Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com