Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Motor untuk Bayar Kuliah Ini Diampuni karena Tak Tega Lihat Korban

Kompas.com - 26/10/2022, 11:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Yogyakarta menghentikan tindak pidana satu tersangka pencuri sepeda motor melalui restorative justice.

Kapala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Gatot Guno Sembodo mengatakan, berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta Nomor: Print- 2079/M.4.10/Eoh.2/10/2022 tanggal 11 Oktober 2022 untuk memfasilitasi proses perdamaian berdasarkan keadilan restoratif dalam perkara tindak pidana pencurian dengan tersangka AP.

"AP melanggar Pasal 362 KUHP, dengan hormat kami meminta persetujuan agar tindak pidana tersebut dihentikan berdasarkan keadilan restoratif," kata Gatot, melalui keterangan tertulis, pada Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Khawatir Anaknya Kena Gagal Ginjal Akut, Banyak Orangtua Datangi RS Sardjito Yogyakarta

Kasus pencurian sepeda motor ini terjadi pada tanggal 8 Agustus 2022 pada sebuah kos di Jalan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo.

Tersangka melihat kunci sepeda motor di meja tak jauh dari sepeda motor.

AP nekat mencuri sepeda motor milik kawan satu kosnya karena terdesak kebutuhan untuk membayar kuliah, dan juga untuk membayar utang.

"Kemudian, tersangka berniat mengambil sepeda motor tersebut. Selanjutnya tersangka mengambil kunci sepeda motor dan menyembunyikannya," kata dia.

Lalu selang beberapa saat setelah melihat situasi sekitar tempat kos sepi, tersangka mengambil sepeda motor milik saksi korban tersebut dan disembunyikan di rumah temannya.

"Bahwa tersangka setelah mengambil sepeda motor tersebut merasa takut dan gelisah setiap bertemu dengan saksi korban di kos dan saksi korban selalu mengeluh atas sepeda motornya yang hilang," ujar Gatot.

 

Gatot menuturkan, karena tersangka merasa bersalah sehingga akhirnya tersangka mengakui kalau tersangka yang mengambil sepeda motor milik saksi korban.

"Kemudian saksi korban dengan mengajak tersangka melaporkan hal tersebut ke Polsek Umbulharjo dan sepeda motornya diambil di rumah teman tersangka," beber dia.

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Akut di RSUP dr Sardjito Yogyakarta yang Sembuh Bertambah, Total 4 Anak

Ia menuturkan, penghentian penuntutan kasus ini karena telah memenuhi beberapa syarat seperti korban memaafkan perbuatan tersangka, tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, adanya kesepakatan damai.

"Saksi korban memaafkan perbuatan tersangka. Tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana. Ancaman pidana Pasal 362 KUHP adalah paling lama 5 tahun," ujar dia.

"Adanya kesepakatan perdamaian dengan syarat yang dituangkan dalam kesepakatan perdamaian yang ditandatangani di atas materai," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Yogyakarta
Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Yogyakarta
Bertemu Petahana Bupati, PAN dan PKS Jajaki Usung Sunaryanta dalam Pilkada Gunungkidul 2024

Bertemu Petahana Bupati, PAN dan PKS Jajaki Usung Sunaryanta dalam Pilkada Gunungkidul 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com