Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pengeroyokan Mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta, Salah Paham karena Saling Tatap, Ini Kronologinya

Kompas.com - 21/10/2022, 13:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta meringkus satu orang bernama Octavius Seran alias Viky (24) yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Timor Leste bernama Edilson Henrique Lopez meninggal dunia beberapa waktu lalu.

KBO Satreskrim Polresta Yogyakarta Ipda Febrianta menjelaskan Viky datang ke toko modern berjejaring untuk mem-backup rekannya yang berprofesi sebagai debt collector dalam rangka menarik sebuah mobil.

Lalu di tempat yang sama, rombongan korban yang berjumlah empat orang bertatapan dengan rombongan Viky. Kemudian rombongan korban nongkrong di depan toko berjejaring tersebut.

Kemudian ada satu orang yang menanyakan kepada rombongan korban ada permasalahan apa. Lalu saat itu oleh rombongan korban dijawab bahwa rombongan pelaku bukanlah temannya.

"Selanjutnya rombongan korban bertanya kepada rombongan pelaku ada masalah apa sebenarnya, dan dijawab oleh rombongan pelaku ada masalah perihal mobil," Jelas Febrianta, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Polresta Yogyakarta Amankan 1 Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Mahasiswa Timor Leste

Setelah beberapa saat kemudian rombongan laki-laki yang ada di halaman toko berjejaring pergi dan membubarkan diri. Sementara debt collector tidak jadi melakukan penarikan mobil karena persoalannya sudah mobil selesai.

"Selanjutnya di Indomaret Jalan HOS Cokroaminoto Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta, tinggal rombongan pelapor bersama dengan teman-temannya nongkrong di halaman Indomaret," ujar dia.

Setelah rombongan debt colector dan rombongan pemilik mobil pergi, sekitar pukul 00.25 WIB, tiba-tiba datang rombongan laki-laki dengan mengendarai sekitar limasepeda motor berbonceng-boncengan langsung berhenti di seberang jalan depan Indomaret.

"Selanjutnya salah satu orang dari rombongan tersebut berteriak kearah rombongan korban dan teman-temannya dengan kata-kata 'Woy Anjing'," kata dia.

Kemudian rombongan laki-laki tersebut langsung turun dari sepeda motor dan mengeluarkan senjata tajam yang dibawa, kemudian menyerang rombongan korban.

"Atas serangan dari rombongan laki-laki tersebut, maka rombongan korban langsung bubar berpencar yaitu ada yang masuk kedalam Indomaret dan ada yang lari masuk ke gang samping Indomaret dengan maksud untuk sembunyi," papar dia.

Beberapa saat setelah melakukan penyerangan, rombongan laki-laki yang melakukan penyerangan pergi meninggalkan lokasi toko berjejaring. Lalu tak lama kemudian datang petugas Kepolisian di Jalan HOS Cokroaminoto Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta.

Rombongan pelapor pun akhirnya berani untuk keluar dari persembunyian dan berkumpul kembali di halaman toko berjejaring.

"Namun korban Edilson Henrique Lopes tidak terlihat sehingga rombongan korban bersama dengan petugas Kepolisian mencari Edilson di dalam gang selatan Indomaret. Selanjutnya Petugas Kepolisian bersama dengan teman-teman pelapor menemukan Edilson sedang duduk telungkup sambil memegangi bagian dada sebelah kanan dan terlihat tubuhnya bersimbah darah," Jelas Febrianta.

Baca juga: Polresta Yogyakarta Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pengeroyokan WN Timor Leste

Lalu Henrique dibawa oleh petugas Kepolisian ke Rumah Sakot Ludiro Husodo dan dinyatakan meninggal dunia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com