Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah 13 Anak yang Alami Gagal Ginjal di DI Yogyakarta Tak Ada Riwayat Konsumsi Paracetamol Sirup

Kompas.com - 19/10/2022, 13:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) temukan 13 anak yang mengalami gagal ginjal misterius. Ke-13 anak tersebut ditemukan gagal ginjal pada medio Januari hingga Oktober 2022.

Dari 13 anak yang mengalami gagal ginjal, 5 anak dinyatakan meninggal dunia dengan unknown etiology atau tidak diketahui penyebabnya.

Dari kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan bahwa dari 13 anak itu, tidak ditemukan riwayat mengkonsumsi obat paracetamol sirup.

Baca juga: Kemenkes Temukan Jejak Senyawa pada Obat yang Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal

"Enggak ada info itu (mengonsumsi obat paracetamol sirup). Tapi yang jelas yang 5 meninggal itu tidak diketahu (penyebabnya). Dan tidak pernah ada kelainan ginjal 14 hari sebelumnya memang, 2 minggu atau sebulan enggak ada. Enggak ada (riwayat sakit). Khususnya yang ginjal," ujarnya, Rabu (19/10/2022).

Ia menyampaikan dari 13 kasus ini, dalam rentang 3 sampai dengam 5 hari tanda yang paling krusial adalah urin tidak keluar seperti biasa atau urin tidak keluar sama sekali.

Menurut dia, kondisi anak yang mengalami gagal ginjal ini lebih cepat dibandingkan dengan orangtua yang mengalami gagal ginjal. Biasanya, orangtua yang mengalami gagal ginjal diawali terlebih dahulu dengan oenyakit lain contohnya diabetes melitus (DM) atau hipertensi.

"Iya kalau orang dewasa itu karena hipertensi karena DM ya biasanya. Itu prosesnya penyakit kronis kita sebut. Makanya itu kita tidak bisa mengatakan ini (gagal ginjal anak) karena peyebabnya a, b, c ini perlu kehati-hatian. Jadi itu tadi masih kita sebut unknown etiology masih belum diketahui penyebabnya," jelas dia.

Terkait larangan konsumsi paracetamol sirup hal ini untuk mewaspadai saja, karena di Gambia gagal ginjal terjadi karena konsumsi paracetamol sirup.

"Kalau masalah sirup itu ktia mewaspadai aja karena di Gambia terjadi seperti itu maka sekarang kita juga prepare juga boleh," kata dia.

Baca juga: Gejala Perubahan Warna Urine Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Saat ini 6 pasien anak yang mengalami gagal ginjal masih dirawat di RSUP dr Sardjito, dan dua orang sudah dinyatakan sembuh.

"Kondisi masih stabil masih terkontrol. Ya macam-macam (usianya). Yang jelas kalau di DI Yogyakarta paling tua 13 tahun paling muda itu 7 bulan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) temukan sebanyak 13 anak yang dinyatakan gagal ginjal akut progresif atipical.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie merinci dadi 13 anak yang dinyatakan gagal ginjal tersebut 5 anak meninggal dunia, 2 orang dinyatakan sembuh, dan 6 orang masih dirawat di RSUP dr Sardjito.

"Usia penderita dari 7 bulan sampai 13 tahun," kata Pembajun melalui keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Misterius di Sukabumi, Nakes Dilarang Beri Parasetamol Sirup

Pembajun menambahkan dari 13 anak tersebut memiliki gejala yang hampir sama yakni demam atau tidak demam, muntah-muntah, diare, hingga urin tidak keluar atau berkurang.

"Kemudian mengeluh pipis susah air pipis keruh itu indikator. Kalau seperti itu gak usah ambil resiko segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)," kata dia.

Disinggung penyebab dari gagal ginjal hingga saat ini Dinkes DIY belum menemukan penyebabnya. Untuk diketahui 13 anak yang gagal ginjal ini, sebelumnya tidak pernah mengalami ginjal kronik.

"Makanya di media itu di Jakarta gagal ginjal misterius gak ketahuan penyebabnya apa kok tiba-tiba anak itu bisa kemudian gagal ginjal akut. Oleh karena itu sedang diteliti para pakar terutama IDAI, kemekes, dan ikatan profesi dokter anak," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Yogyakarta
Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Yogyakarta
Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Yogyakarta
Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Yogyakarta
Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Yogyakarta
UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Yogyakarta
Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Yogyakarta
Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Melintas di Jalan Raya

Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Melintas di Jalan Raya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com