Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Tewas karena Minum Miras di Bantul, Polisi Akan Teliti Isinya

Kompas.com - 18/10/2022, 17:49 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan miras oplosan yang menyebabkan tiga orang tewas di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Belum ada tersangka dalam kasus ini.

"Masih proses lidik ya, dan kita bakal menguji sampel (sisa miras) untuk mengetahui kandungan miras. Saat ini masih proses, karena laboratoriumnya di Jawa Tengah," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan kepada wartawan di Mapolres Bantul, Selasa (18/10/2022).

DIkatakannya, dugaan sementara miras oplosan itu terbuat dari alkohol murni yang dicampur bahan lain. "Alkohol murni dugaannya," kata Ihsan.

Baca juga: 3 Korban Tewas Konsumsi Miras di Bantul Saat Siapkan Pernikahan Adik

Disinggung mengenai penyebab kematian korban, dikatakan Ihsan apabila ingin mengetahui lebih detail penyebab kematian korban maka perlu dilakukan autopsi. Untuk autopsi membutuhkan izin dari keluarga korban.

"Kita rencanakan (autopsi). Tapi kan balik lagi kepada keluarganya, pihak keluarganya otopsi ini kan harus persetujuan keluarga. Kalau keluarga tidak menghendaki kita tidak bisa berbuat apa-apa," jelasnya.

Meski telah memeriksa penjual miras, Ihsan mengaku belum ada tersangka dalam kasus ini, masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi.

"Masih pemeriksaan saksi-saksi. Kalau penjualannya sudah, tapi kan kita harus periksa dulu kandungannya seperti apa termasuk meninggalnya harus diautopsi segala macam. Apakah karena kandungan itu (miras), semua itu harus didalami dengan melakukan autopsi," kata dia.

Untuk pencegahan, pihaknya memerintahkan para Kapolsek untuk merazia miras, dan mampu merazia paling banyak akan mendapat penghargaan. Harapannya tidak ada korban lagi akibat miras.

"Kapolsek saya kumpulkan hari ini untuk melaksanakan razia miras. Nanti akan saya target seperti biasa ya kita kan sudah pernah sering melakukan kegiatan pemusnahan ini akan saya beri target yang paling banyak akan saya berikan reward tentunya penghargaan," kata Ihsan.

"Kami kembali mengimbau masyarakat untuk menjauhi miras," kata dia.

Ihsan mengatakan hingga kini ada tiga orang yang tewas akibat miras. Adapun korban yang meninggal MI (23), DK (24), dan IR (49).

Terpisah, Kepala Subbag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RSUD Panembahan Senopati (RSPS) Bantul Siti Rahayu mengatakan, pihaknya masih merawat K. Saat ini kondisinya sudah membaik. Namun demikian, untuk diperbolehkan pulang, pihaknya belum mengetahui.

K masuk RSPS pada hari Minggu (16/10/2022) kondisi kesehatan K masuk kategori sedang. "Kondisinya membaik, (K) sudah tidak ada keluhan," kata Siti.

Baca juga: Petaka Jelang Hajatan di Bantul, 3 Nyawa Terenggut Diduga akibat Tenggak Miras Oplosan, Ini Kronologinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com