Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warga di Bantul Tewas Diduga gara-gara Tenggak Miras Oplosan, Sempat Pingsan dan Mengeluh Sakit

Kompas.com - 17/10/2022, 13:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga Bantul, Daerah Istimewaa Yogyakarta (DIY), tewas diduga usai minum minuman keras (miras) oplosan jenis AL.

Ketiga korban itu berinisial IR (49), warga Payaman, meninggal pada Minggu (16/10/2022), MI (23) meninggal pada Sabtu (15/10/2022), dan DK (24) meninggal Minggu.

Kedua korban terakhir diketahui merupakan warga Kapanewon Jetis.

"Korban meninggal bertambah satu," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Korban Tewas karena Diduga Miras Oplosan di Bantul Bertambah Satu

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga korban pesta miras menjelang acara hajatan di rumah salah satu warga berinisial DK (24), Kamis (13/10/2022).

Saat itu DK dan IR meminum miras oplosan jenis AL. Lalu seorang warga berinisial K datang dan membeli lagi sebanyak satu botol ukuran 400 ml dan diminum berempat.

Baca juga: Diduga Mengonsumsi Miras Oplosan, Dua Warga Bantul Tewas

Kemudian, warga berinisial MI (23) turut bergabung dan membawa dua botol minuman jenis yang sama. Mereka berlima langsung mengonsumsi miras tersebut.

"Kelimanya meminum hingga habis dan membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing," kata Jeffry.

Pingsan dan mengeluh sakit

 

Setelah itu, hari Sabtu 15 Oktober 2022, sekitar pukul 05.00 Wib, MI tiba-tiba pingsan di rumahnya.

ilustrasi jenazahSHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN ilustrasi jenazah

Pihak keluarga segera membawanya ke rumah sakit. Lalu pada pukul 14.30 WIB MI dinyatakan meninggal dunia di RS Hermina Yogyakarta.

Sementara itu, DK juga mengeluh sakit di hari yang sama. DK pun segera dibawa ke RS Nur Hidayah. DK meninggal dunia pada Minggu, sekitar pukul 06.00 WIB.

Sementara itu, pada hari Minggu kemarin IR, K, dan A juga mengalami gejala yang mirip.

Mereka segera dibawa ke RSUD Panembahan Senopati. Untuk A mendapatkan perawatan jalan, IR dan K harus rawat inap.

Namun, IR akhirnya meninggal dunia pada Minggu (16/10).

Terduga penjual miras diperiksa

Atas kejadian itu, polisi meminta warga untuk tidak mengonsumsi miras. Selain membahayakan kesehatan hingga kehilangan nyawa.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bantul agar tidak mengonsumsi miras karena pastinya dapat berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat kehilangan nyawa," kata dia.

Dalam kasus itu, polisi telah memeriksa penjual miras oplosan itu.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Reni Susanti )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
Ganjar Tak Datang Pelantikan Prabowo-Gibran Hari Ini

Ganjar Tak Datang Pelantikan Prabowo-Gibran Hari Ini

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com