Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Butet, Ganjar Diberi Lukisan "Ngerem Keserakahan"

Kompas.com - 16/10/2022, 18:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bertamu ke rumah Budayawan Butet Kertaredjasa, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dapat lukisan macan yang ditarik oleh seseorang. Tak hanya mendapatkan lukisan, Ganjar juga mendapatkan buku-buku dari sejumlah seniman Yogyakarta.

Ganjar mengatakan lukisan itu memiliki arti yakni mengerem keserakahan.

"Sketch gambar macan, dikendalikan, (artinya) ngerem keserakahan. Ini loh seniman ngomong kayak gitu ngerem keserakahan.Dua kata tapi kan maknanya tinggi sekali. Ini yang Jogja selalu ngangenin karena banyak petuah-petuah, sinyal-sinyal, simbol-simbol, sanepo-sanepo yang sangat filosofis," kata Ganjar, Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Saat Ganjar Dapat Nyanyian dari Para Seniman Ganjar Siji Ganjar Kabeh

Ia menambahkan seniman tidak hanya menyampaikan sesuatu keresahan dengan akal saja tetapi juga dengan rasa.

"Jadi tidak semua dengan akal tapi dengan rasa, sangar (keren) nggih," kata dia.

Saat disinggung soal kemungkinan dirinya maju sebagai calon presiden dia enggan menjawabnya.

"Halah koe ki tekon e kok ming kui wae (halah kamu itu tanya cuma itu saja)," kata Ganjar.

Budayawan Butet Kertaredjasa menjelaskan sketsa yang diberikan kepada Ganjar berjudul "Ngerem Keserakahan".

Lukisan itu sudah dipersiapkan olehnya jika Ganjar berkunjung. Lukisan itu diberikan Butet kepada Ganjar secara langsung.

"Ini bukan masalah keserakahan dalam konteks kekayaan atau ekonomi, enggak. Keserakahan secara universal, keserakahan apapun. Calon pemimpin harus punya kesadaran dan kemampuan untuk mengendalikan diri ngerem keserakahan," jelas Butet.

Lanjut Butet naluri untuk serakah selalu muncul dari diri setiap orang. Lukisan tersebut sebagai pengingat bagi Ganjar. 

"Jadi nek (kalau) naluri purba, dari setiap orang muncul mau serakah. Weruh (melihat) lukisan kui kelingan (ingat). Itu isyarat," kata dia.

Macan ini merupakan simbol dari pelukis yang menggambarkan keserakahan. Macan merupakan binatang yang serakah, rakus, dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. Sedangkan gambar seseorang dilukiskan dengan menarik sekuat tenaga.

Butet menambahkan lukisan ini untuk siapa pun tidak hanya untuk Ganjar seorang.

"Ya siapapun. Saya membuat tema ngerem keserakahan dalam berbagai versi dalam bentuk sketsa, lalu lukisan di dalam keramik, nanti juga akan di atas kanvas. Tema ini masih mengusik saya,, untuk saya eksekusi secara visual," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan 'SOP Study Tour', Apa Saja Isinya?

Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan "SOP Study Tour", Apa Saja Isinya?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Bayi Laki-laki Ditemukan di Area Persawahan Sleman, Ketahuan Saat Motor Warga Mogok

Bayi Laki-laki Ditemukan di Area Persawahan Sleman, Ketahuan Saat Motor Warga Mogok

Yogyakarta
Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com