Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Berpotensi Longsor dan Banjir

Kompas.com - 13/10/2022, 22:42 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyebut ada lima kapanewon yang berpotensi rawan longsor saat musim penghujan.

Tim reaksi cepat (TRC) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

Kepala BPBD Gunungkidul Purwono menyampaikan, potensi longsor bisa terjadi di Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen dan Semin.

Baca juga: Hujan Deras, 4 Vila Dan 1 Madrasah di Bogor Tertimpa Tebing Longsor 20 Meter

Kapanewon yang disebutkan berada di kawasan perbukitan, dan kerap terjadi longsor saat musim penghujan.

Adapun belum lama ini longsor terjadi pada  Senin (3/10/2022) pagi diketahui ada 3 lokasi yang mengalami longsor.

Adapun yang pertama longsor di Padukuhan Kedungpoh Lor, Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar.

Panjang longsoran di Kedungpoh Lor mencapai 12 meter dengan ketinggian longsor sekitar 5 meter. Untuk kejadian longsor sekitar pukul 05.25 WIB. 

Kejadian kedua talut ambrol TK di Padukuhan Sawur, Kalurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong ambrol sekitar pukul 02.30 WIB. Jarak antara ambrolan dengan sekolah hanya 1 meter.

Untuk peristiwa ketiga di Padukuhan Srumbung, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Nglipar. Tanah sepanjang sekitar 7 meter dengan ketinggian 3 meter longsor menutup akses jalan.

Baca juga: Jalur Gumitir Longsor, Pengendara Diimbau Waspada

Selain itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di dekat kawasan wisata Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul pada Sabtu (08/10/2022) dini hari. Bagian yang longsor adalah tanggul di pinggir jalan, dan Sempat memutus akses jalur alternatif menuju pantai. 

Purwono menyebut jika selain longsor, bencana hidrometeorologi beberapa kapanewon yang berpotensi terjadi banjir hingga angin puting beliung.

"Untuk wilayah rawan banjir di Kapanewon Playen, khususnya Kalurahan Banyusoca dan Kapanewon Wonosari. Sedangkan Kapanewon yang rawan terjadi angin kencang atau puting beliung di Semanu dan Paliyan," kata Purwono saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (13/10/2022).

Kepala Seksi Pencegahan, Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Gunungkidul Agus Wibowo menambahkan, terkait potensi bencana hidrometeorologi, BPBD sudah membuat surat imbauan kewaspadaan siaga.

"Surat tertulis melalui ke Kapanewon lalu diteruskan ke Kalurahan, radio hingga media sosial," kata Agus.

Pihaknya tidak membuka posko, namun memaksimalkan TRC dan Destana yang ada. Jika situasi masih terkendali memaksimalkan relawan yang tersebar di seluruh wilayah.

"Kita sudah memiliki pos TRC BPBD Kabupaten Gunungkidul, itu 24 jam selama 7 hari on," kata Agus.

Adapun Destana di Gunungkidul jumlahnya ada 79 dari 144 Kalurahan di Gunungkidul.

"keberadaan Destana juga dimaksimalkan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini," kata dia. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com