Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DI Yogyakarta dan Wakilnya Dapat Pesan dari Jokowi Setelah Dilantik, Ini Katanya...

Kompas.com - 12/10/2022, 14:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DI Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X disebut mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pelantikan.

Berdasarkan keterangan pemerintah provinsi, pesan dari Jokowi supaya gubernur dan wakilnya mengendalikan inflasi dan mengantisipasi kebutuhan pangan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan untuk pangan, Pemerintah DIY berencana melakukan operasi pasar agar tidak terjadi lonjakan harga pangan. Operasi pasar dilakukan dengan melibatkan Disperindag, Biro Ekonomi, BI, dan Bulog.

Baca juga: Jokowi Lantik Sri Sultan Hamengku Buwono X Jadi Gubernur DIY 2022-2027

Selain melakukan operasi pasar, Pemerintah DI Yogyakarta ke depan akan melakukan pemetaan stok pangan yang ada di DIY.

"Bantul punya beras, Sleman cabai, Kulon Progo bawang merah misalnya, maka kita hitung betul supaya kita bisa melakukan penggeseran distribusi kalau memang diperlukan. Kita akan distribusi substitusi untuk stok-stok itu untuk kebutuhan sesama DIY supaya jangan terjadi kelebihan produk itu dibutuhkan di DIY justru dibawa keluar," jelas Aji, Rabu (12/10/2022).

Angka inflasi di DI Yogyakarta saat ini berada di sekitar 5 persen. Pemerintah DIY bakal terus mengendalikan agar tidak berlebihan termasuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Sekarang pertumbuhan ekonomi di DIY sudah mulai terdongkrak dari sektor pendidikan dan juga sektor pariwisata, usaha kuliner menjadi satu di antara jenis usaha yang terdongkrak signifikan dengan dua sektor ini.

"Penyediaan makan minum cukup tinggi di DIY terutama untuk meladeni wisatawan hotel dan lainnya juga di warung, restoran. Nilai ekspor kita juga makin hari makin banyak. Mudah mudahan yang bisa mendorong ekonomi kita nanti," ujar dia.

Sektor ekspor andalan Pemerintah DIY adalah pertanian, sandang, dan produk kayu seperti furnitur.

Baca juga: Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Dilantik, Ini Catatan dari DPRD DIY dan Serikat Pekerja

"Ekspor kita yang coba kita genjot dari komoditas pertanian juga yang berjalan baik berkaitan dengan sandang produk kayu kerajinan furnitur cukup tinggi," kata dia.

Aji menekankan bahwa tidak semua produk pertanian diekspor, mengingat produk pertanian juga dibutuhkan untuk masyarakat di DIY.

"Yang kita ekspor kan misalnya kaya gula semut. Bukan pangan produk pertanian ya salak juga cukup tinggi itu kan nggak menganggu kebutuhan daerah," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah dilantik pada hari Senin (10/10/2022). Setelah pelantikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ungkapkan ada 4 program prioritas pada masa jabatan 2022 hingga 2024.

Sultan menjabarkan terdapat 4 program prioritas untuk masa jabatan 2022-2024 yakni soal kemiskinan, ketimpangan wilayah, kecukupan pangan, dan lingkungan.

Baca juga: Jelang Pelantikan Gubernur DIY, Buruh Beri Rapor Merah pada Sultan HB X, Dianggap Gagal Sejahterakan

Sultan menjabarkan untuk kecukupan pangan Pemerintah DIY telah melakukan kontrak dengan para petani dari kontrak tersebut didapatkan luasan lahan pertanian sebesar 35 ribu hektar untuk ditanam tanaman pangan.

"Kontraknya sampai 10 tahun dan bisa diperpanjang. Petani dalam 35 ribu hektar itu harus ditanamai untuk pangan khususnya beras," jelas Sultan, Senin (10/10/2022).

Lanjut Sultan jika petani hendak menjual tanahnya hal itu diperbolehkan tetapi, bupati setempat wajib mencari penggantinya. Contoh, jika yang dijual seluas 2 hektar sebelum tanah dilepas pemerintah kabupaten wajib mengganti sebesar 2 hektar.

"Jadi 35.000 hektar tidak boleh berkurang sehingga ptoses seperti itu dilakukan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com