YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi terkait polemik ijazah milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). UGM memastikan bahwa Presiden Jokowi lulusan UGM dan ijazahnya asli.
Rektor UGM Profesor Ova Emilia mengungkapkan alasan UGM melakukan klarifikasi. Dia membatah bahwa klarifikasi tersebut sebagai bentuk kerisihan.
Menurutnya klarifikasi dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik. Selain itu juga bukan karena polemik ini menyangkut orang nomor satu di Indonesia.
"Sebetulnya bukan kerisihan tapi adalah tanggung jawab kami untuk memberikan klarifikasi kepada publik. Jadi artinya bukan karena yang dipertanyakan orang nomor satu. Bukan itu juga," katanya saat konfrensi pers, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Dituduh Pakai Ijazah Palsu Saat Pilpres, Rektor UGM: Beliau Lulus Tahun 1985
Ova mengungkapkan jika ada alumni yang ingin melakukan verifikasi maka pihaknya siap membantu.
"Kan misalnya banyak alumni yang bekerja di suatu tempat terus kemudian minta verifikasi betul ndak ini lulusan, jadi saya kira itu suatu langkah wajib dr institusi untuk memberikan klarifikasi kepada publik," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sudjito mengatakan bahwa UGM tidak bisa seolah-olah tak tahu dengan polemik ijazah Presiden Jokowi. Dia mengatakan sudah menjadi tanggung jawab UGM untuk melakukan klarifikasi.
"Kita ndak mungkin kan tidak menyampaikan kepada publik seolah-olah ndak tahu. Bagaimana pun juga klarifikasi ini supaya paling tidak mendudukan masalah agar clear tidak over spekulasi begitu saja," katanya.
Dia memastikan hal semacam ini berlaku bagi siapa pun alumni UGM.
"Dan itu berlaku bagi siapa pun alumni yang menginginkan klarifikasi. Ini kebetulan saja pak Jokowi kan orang nomor satu. Itu lebih pada bagian dari respons UGM karena beliau alumni kita supaya tidak ada spekulasi berlebihan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.