Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kader Keluar Usai Anies Jadi Bakal Capres, DPW Nasdem DIY: Dia Tidak Sesuai Demokrasi

Kompas.com - 06/10/2022, 17:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Parta Nasdem telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilu 2024 mendatang. Penunjukkan Anies ini membuat sejumlah kader memilih keluar dari Nasdem.

Terkait hal ini Sekretaris DPW Partai Nasdem Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suharno menegaskan bahwa di DIY tidak ada kader yang keluar usai terpilihnya Anies sebagai bakal capres.

"Enggak ada. Jadi, itu kan usulan dari bawah semua. Jadi, semuanya itu mengusulkan nama-nama dari bawah. Itu sudah demokrasi banget," katanya saat dihubungi, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Beda Sikap Kader Nasdem Usai Anies Baswedan Diusung Jadi Capres, Ada yang Pilih Mundur, Lainnya Mendukung

Suharno menambahkan untuk menjaga kekompakan DPW Nasdem DIY terus melakukan koordinasi secara intensif.

Ia juga mengomentari adanya kader yang memutuskan keluar dari Nasdem. Menurutnya keputusan DPP seharusnya diterima lebih legawa.

"Demokrasi. Jadi kalau itu sudah menjadi usulan dari bawah ya mestinya dulu enggak usah diusulkan dari bawah. Kalau diusulkan dari bawah semua akhirnya mengerucut itu ya itu yang kita hormati," kata dia.

Ia menjelaskan pemilihan Anies Baswedan telah melalui beberapa tahapan. Mulai dari DPC, DPD, lalu dikirimkan ke DPW. Setelah dari DPW barulah dikirim ke DPP.

"Ketua umum itu tidak serta merta menunjuk ini itu, tapi hasil dari masukan di bawah. Ya (bulat dukung Anies), Kalau ada itu (keluar dari Nasdem) berarti pribadi-pribadi yang dia tidak sesuai demokrasi, hasil musyawarah mufakat," ujarnya.

Sebelumnya, Langkah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres  2024 menuai beragam reaksi dari sejumlah kadernya.

Di Semarang sejumlah kader memutuskan keluar dari partai pimpinan Surya Paloh itu. Selain itu ada juga nama Ni Luh Djelantik yang memutuskan keluar dari Nasdem.

Pengumuman untuk mendukung Anies menjadi capres disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

"Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan," ujar Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Paloh turut mengungkapkan alasannya memilih Anies sebagai capres 2024.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com