Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBH Yogyakarta Sebut Intimidasi Polemik Seragam Sudah Dimulai Sejak Pelibatan Satpol PP Kulon Progo

Kompas.com - 06/10/2022, 16:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Julian Duwi Prasetya menilai bentuk intimidasi yang dialami oleh AP orangtua siswa yang memprotes pengadaan seragam sekolah di SMAN 1 Wates sudah dimulai sejak Pol PP dilibatkan dalam polemik ini.

"Indikator intimidasi menurut kami adalah sejak dilibatkannya Satpol PP di dalam mediasi itu sudah bentuk dari intimidasi," ujar Julian, Kamis (6/10/2022).

Ia juga menilai bahwa bantahan yang disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo adalah tak berdasar. Pasalnya, polemik ini bukanlah kewenangan Satpol PP Kulon progo.

Julian mengatakan kewenangan Satpol PP bukanlah melakukan mediasi tetapi untuk menegakkan aturan dari perda-perda

Baca juga: Wali Murid SMAN 1 Wates Diduga Disekap karena Pertanyakan Seragam Sekolah, Banyak Pihak Berharap Berakhir Damai

"Keterlibatannnya sejak awal itu merupakan intimidasi bagi kami. Jadi menurut kami sejak awal walaupun dibantah dari Pj Bupati  menurut saya itu tidak berdasar," kata dia.

Saat disinggung terkait status Satpol PP yang juga orangtua murid menurut Julian harus dibedakan.

"Nah harus dibedakan, antara dia sebagai Satpol PP atau dia sebagai wali murid. Nah itu indikator yang berbeda. Sambo sebagai polisi dengan dia sebagai pribadi tentu beda," katanya.

Dia juga masih mempercayai AP yang menjadi korban dalam polemik seragam sekolah di SMAN 1 Wates. Hal ini karena yang menyampaikan intimidasi adalah korban langsung.

"Jadi kami masih percaya dengan pernyataan korban, dan korban mau mempertanggungjawabkan hal tersebut dengan mengajukan laporan ke institusi kepolisian," ujar dia.

Dengan kondisi ini menurut Julian penyangkalan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan Kasatpol PP juga harus dipertanggungjawabkan di kepolisian.

"Saya kira itu forum yang paling tepat (pembuktian di kepolisian)," kata dia.

LBH Yogyakarta juga masih berupaya untuk melaporkan hal ini ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena intimidasi tersebut didapatkan setelah AP melayangkan kritik terhadap pengadaan seragam.

"Saya kira untuk melakukan perlindungan itu ya salah satu lembaga yang paling tepat ya LPSK," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah melakukan mediasi antara orangtua murid SMAN 1 Wates yang juga berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kulon Progo. Mediasi dilakukan buntut polemik pengadaan seragam di SMAN 1 Wates.

"Satu persatu sudah tapi gak satu ruangan. Selanjutnya kalau sudah ada satu titik, begitu caranya," kata PJ Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, Rabu (5/10/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com