Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda DI Yogyakarta Didesak Copot Kapolsek Srandakan, Buntut Komentar Tak Pantas Anggotanya di Twitter soal Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 13:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jogja Police Watch (JPW) mendesak Kapolda DI Yogyakarta, Irjen Pol Asep Suhendar mencopot Kapolsek Srandakan Kompol, Sudarsono buntut dari komentar anggotanya berinisial TH di akun Twitter @polseksrandakan.

TH belakangan diketahui mantan admin @polseksrandakan dan polisi aktif di Polsek Srandakan, Polres Bantul, yang mengomentari insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur dengan kata-kata yang tidak pantas, tidak empati, tidak terpuji, dan merupakan perbuatan tercela.

"Merupakan kewenangan Kapolda DIY yang mencopot Kapolsek Srandakan Polres Bantul," kata Kabid Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba melalui keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Cuitan Polsek Srandakan soal Tragedi Stadion Kanjuruhan Viral, Begini Tanggapan Polisi

Menurut dia, selain mencopot Kapolsek Srandakan, Polres Bantul juga perlu diperiksa secara kode etik Polri, khususnya terkait dugaan kelalaian dalam pengawasan terhadap anak buahnya, dalam hal ini TH yang ikut berkomentar dengan kata-kata tidak pantas memakai akun Twitter @polseksrandakan, di antaranya "Modyar" kemudian "salut pak tentara, musnahkan".

Ia menambahkan, TH ditahan di tempat khusus selama 21 hari dan akan menjalani sidang kode etik profesi Polri.

Kamba mengutip ultimatum Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan menggunakan peribahasa "ikan busuk dari kepalanya", yang artinya organisasi yang gagal disebabkan oleh pemimpinnya.

Dia mencontohkan seperti Kapolsek dicopot karena kelakuan anak buahnya, yakni Kapolsek Tambusai Utara, AKP Raja Napitupulu dalam kasus pelaporan ibu muda yang diperkosa empat pria. Saat itu dua anggota Polsek Tambusai Utara memarahi korban yang melaporkan kasus pemerkosaan ke polisi.

"Kemudian ada kasus yang sempat menjadi perhatian publik, yakni seorang pedagang kaki menjadi tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan oleh sejumlah orang. Akibatnya Kapolsek Percut Sie Tuan AKP Janpiter Napitupulu dicopot sebagi Kapolsek. Percut Sie Tuan, Sumatera Utara," katanya.

Ia berharap seluruh anggota Polri semakin bijak dan berhati-hati dalam bersosial media, ditambah lagi saat ini sedang dalam suasana duka atas peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Akun Polsek Srandakan Bantul yang Mencuit Kerusuhan di Kanjuruhan Malang Diduga Diretas, Polisi Lapor Polisi

"Apalagi saat ini masih dalam suasana duka yang mendalam atas peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan Malan Jawa Timur, yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia," pungkas dia.

Sebelumnya, Polres Bantul, DI Yogyakarta, mengakui anggotanya menulis di akun Twitter Polsek Srandakan, @polseksrandakan, terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Kelalaian anggota, tapi bukan admin. Dia dulu pernah mengoperasikannya (akunTwitter @polseksrandakan)," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana saat dihubungi melalui telepon, Senin (3/10/2022) malam.

Dia mengatakan, anggota tersebut nantinya akan menerima sanksi.

Baca juga: Cuit Kerusuhan Malang Gunakan Akun Twitter Polsek Srandakan, Oknum Polisi Ini Mengaku Tak Sadar

Saat ditanya mengenai inisial anggota tersebut, Jeffry belum menjawab. "Sampai saat ini masih pemeriksaan, tentunya ada sanksi," kata Jeffry.

Jeffry mengatakan, Polres Bantul turut berdukacita atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebelumnya, polisi membenarkan terkait cuitan dari akun Twitter @polseksrandakan yang menanggapi kejadian di Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com