Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dosen di UGM, Prilly Latuconsina Mengaku Tak Dapat "Privilege"

Kompas.com - 29/09/2022, 15:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jadi dosen melalui program praktisi mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prilly Latuconsina tak mendapat privilege apapun.

Prilly menjadi dosen di kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Prilly Latuconsina Akan Jadi Dosen Praktisi di UGM, Ini Materi yang Diajarkannya...

Prilly tak dapat hak istimewa sebagai seorang pesohor. Ia harus mendaftar secara formal dan menyertakan Curriculum Vitae (CV) miliknya dan mendapatkan keputusan bahwa dia diberi kesempatan untuk mengajar.

"Tidak ada privilege Prilly Latuconsina ya. Saya daftar secara formal, saya daftar di website resmi praktisi mengajar, submit segala dokumen yang diperlukan bahkan CV dan semuanya sampai menunggu kabar dan akhirnya mendapat tawaran dari UGM," ujarnya, Kamis (29/9/2022).

Ia bersyukur dapat melewati proses seleksi yang dilakukan dan berharap ke depan ada praktisi-praktisi lainnya yang ikut mengajar di perguruan tinggi melalui program ini.

"Semoga ke depan banyak praktisi-praktisi juga yang ingin ikut program praktisi mengajar supaya bisa sharing pengalaman dan bisa berkolaborasi dengan dosen perguruan tinggi," ucap dia.

Menurut Prilly, menjadi dosen kali ini merupakan pengalaman yang menantang, karena selama mengajar, dia mendapatkan berbagai pertanyaan dari mahasiswa secara langsung.

Dalam mengajar, Prilly membagikan pengalamannya di depan layar maupun belakang layar.

Ia bercerita bagaimana seorang selebriti melewati berbagai macam proses selama berkarier.

"Senang sekali saya bisa membagikan ilmu untuk mereka dan memperluas perspektif lagi karena kajiannya tadi bukan hanya soal teori, tapi saya juga bercerita pengalaman di depan layar bagaimana seorang tokoh melewati proses," tutur dia.

Baca juga: Prilly Latuconsina Jadi Dosen di UGM, Mahasiswa Mengaku Dapat Insight Baru

Tak hanya mengajar, menurut Prilly, dia juga ikut  belajar bersama mahasiswa karena pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa juga membuka perspektif baru bagi dia.

"Jadi ini praktisi mengajar dan ikut belajar. Jadi banyak sekali ilmu yang saya dapat dari kegiatan hari ini," katanya.

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi yang mengampu mata kuliah Kajian Selebritas Lidwina Mutia mengatakan program Praktisi Mengajar, salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan pengalaman belajar di luar kelas bagi mahasiswa.

Program Praktisi Mengajar diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022 untuk mengatasi problem kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja.

Data dari Future of Jobs Report, World Economic Forum tahun 2020 menyebutkan bahwa relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan industri hanya sekitar 64 persen. Angka ini lebih rendah dari negara Asia lainnya seperti Singapura yang memiliki angka relevansi 79 persen, China sebesar 73,6 persen, dan Arab Saudi sebesar 71,3 persen.

Kolaborasi pengembangan mata kuliah dalam program ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.

Selain itu, proses alih pengetahuan serta keahlian dari dunia kerja ke sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Yogyakarta
Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Yogyakarta
Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Yogyakarta
Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Yogyakarta
Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com