Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Warga, Pencuri di Semarang Nekat Duel dan Tusuk Seorang Kadus, Ini Kronologinya

Kompas.com - 29/09/2022, 11:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang kepala dusun di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditusuk senjata tajam saat mencoba menangkap pencuri di SD Negeri Genting 3 Desa Genting Kecamatan Jambu.

Akibatnya, korban bernama Nova Putra Setiawan terluka dan segera mendapat perawatan.

"Pelaku beraksi sendirian dan saat hendak mencongkel jendela di SD Genting 3 diketahui warga yang sedang keliling patroli," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA.

Baca juga: Bobol 2 Sekolah dan Duel dengan Kepala Dusun, Pencuri Ditangkap Warga

"Kadus Ngrawan mengalami luka tusuk saat berduel dengan pelaku dan saat ini dalam penanganan RSUD Ambarawa," tambahnya.

Usai kejadian itu, polisi segera meringkus pelaku dan menggelandangnya ke kantor polisi.

Dari tangan pelaku, polisi amankan sejumlah barang bukti, antara lain alat linggis, pisau, dan kunci T.

Baca juga: Nenek Pengemudi Xpander di Sukabumi yang Tabrak Angkot dan Tewaskan 3 Orang Terancam 6 Tahun Penjara

Ilustrasi pencurianKOMPAS.COM/The Digital Way Ilustrasi pencurian

"Untuk pelaku saat ini sudah ditahan dan dilakukan penyelidikan atas aksi kejahatan yang diperbuatnya," ungkap Yovan.

Mencuri jajanan di kantin

Seperti diberitakan sebelumnya, sebelum tepergok warga, pelaku pencurian bernama Mad Ngalum (40), warga Dadapayam Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, ternyata telah membobol MI Sabilul Huda di Dusun Kalitanggi Desa Genting Kecamatan Jambu, Selasa (28/9/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu Mad mengaku mencuri sejumlah jajanan di kantin sekolah itu.

"Hasil curiannya berupa jajanan anak dan mi instan yang ada di koperasi sekolah. Selain itu juga mencuri speaker aktif milik sekolah," jelasnya.

Lalu setelah itu barang curiannya disimpan pelaku di kebun sekolah dan melakukan pencurian di SD Genting 3.

"Saat itu, hasil curian di MI Sabilul Huda, ditinggal di dekat kebun sekolah," kata Budiyanto.

(Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com