Puncak acara rasulan dilakukan dengan kirab atau karnaval berupa arak-arakan mengelilingi desa.
Pada saat kirab membawa tumpeng dan sajian berupa hasil panen, seperti pisang, jagung, sayur-mayur, pagi, dan hasil panen lainnya.
Baca juga: Makna Gunungan dalam Tradisi Grebeg Keraton Yogyakarta dan Solo
Setelah kirab selesai, warga desa berdoa bersama di balai dusun untuk memohon ketentraman dan keselamatan seluruh warga desa.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan perebutan tumpeng yang telah ditunggu-tunggu masyarakat dan para wisatawan yang menyaksikan tradisi ini.
Tradisi ini sebagai wujud untuk memupuk semangat kekeluargaan dan gotong royong antara masyarakat desa sehingga keharmonisan dan kekompakan terjaga.
Sumber:
kids.grid.id dan budaya.jogjaprov.go.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.