Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rasulan, Tradisi Pasca Panen di Gunung Kidul

Kompas.com - 28/09/2022, 23:09 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Rasulan adalah tradisi pasca panen di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Rasulan berarti bersih desa (selamatan rasul/metri desa) berkaitan dengan upacara massal.

Tradisi rasulan merupakan ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen yang melimpah yang diperoleh selama tahun, tradisi ini juga untuk memohon keselamatan dan menolak bahaya.

Tradisi rasulan diadakan setahun sekali setelah panen, yang dilakukan di hampir seluruh desa di daerah Gunung Kidul.

Waktu Pelaksanaan Rasulan

Waktu pelaksanaan rasulan tidak selalu sama antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Karena, penyelenggaran tradisi ini dilakukan berdasarkan atas kesepakatan warga desa setelah mendapatkan rekomendasi waktu pelaksanaan dari tetua adata setempat.

Biasanya, tradisi ini dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli yang dilangsungkan dalam beberapa hari.

Baca juga: Tradisi Rasulan di Gunungkidul, Bertahan meski Sepi karena Pandemi

Prosesi Rasulan

Kegiatan rasulana diawali dengan kegiatan kerja bakti dengan membersihkan lingkungan dusun, seperti gotong royong memperbaiki jalan, membuat atau mengecat pagar pekarangan, dan membersihkan makam.

Tradisi dimeriahkan juga dengan kegiatan olah raga dan pentas seni budaya.

Kegiatan seni budaya yang disuguhkan berupa jatilan, doger, wayang kulit, dan reog Ponorogo.

Puncak acara rasulan dilakukan dengan kirab atau karnaval berupa arak-arakan mengelilingi desa.

Pada saat kirab membawa tumpeng dan sajian berupa hasil panen, seperti pisang, jagung, sayur-mayur, pagi, dan hasil panen lainnya.

Baca juga: Makna Gunungan dalam Tradisi Grebeg Keraton Yogyakarta dan Solo

Setelah kirab selesai, warga desa berdoa bersama di balai dusun untuk memohon ketentraman dan keselamatan seluruh warga desa.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan perebutan tumpeng yang telah ditunggu-tunggu masyarakat dan para wisatawan yang menyaksikan tradisi ini.

Tradisi ini sebagai wujud untuk memupuk semangat kekeluargaan dan gotong royong antara masyarakat desa sehingga keharmonisan dan kekompakan terjaga.

Sumber:

kids.grid.id dan budaya.jogjaprov.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com