Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, pihaknya kini tengah menyelidiki dua kasus pengeroyokan yang berkaitan.
“Jadi di sini ada dua kasus yang saling berkaitan,” ucapnya, Selasa (27/9/2022).
Kasus pertama adalah penganiayaan terhadap Hasto di SPBU Majapahit. Kejadian itu membuat korban mengalami luka-luka.
Penganiayaan tersebut dilakukan oleh KP dan AP. Saat ini, keberadaan AP sedang diburu polisi.
Baca juga: Jenazah Penganiaya Driver Ojol yang Tewas Dikeroyok Diotopsi
Adapun kasus kedua ialah pengeroyokan yang dilakukan sejumlah orang terhadap KP. Pengeroyokan mengakibatkan KP tewas.
Gara-gara main hakim sendiri kepada KP, tiga orang berinisial BS (45), NS (36), dan ZD (47) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Terkhusus ZD, dia bukanlah driver ojol. Ia mengaku ikut-ikutan menghajar KP karena mendengar ada begal di lokasi kejadian.
Baca juga: Driver Ojol Korban Pengeroyokan di Semarang Belum Bisa Kerja, Rekannya Bergerak Buka Donasi
Berkaca dari kejadian ini, Irwan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati bila memang ingin membantu polisi menangkap pelaku.
“Ini adalah pelajara berharga untuk kita, khususnya kawan-kawan di depan saya, para pelaku ini, bahwa dalam tugas penegakan hukum dan tugas kepolisian secara umum jangan sampai berakibat pada peristiwa seperti ini. Boleh menangkap tangan pelaku, tapi diserahkan kepada pegutas kepolisian, tidak boleh main hakim sendiri,” ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Priyatin; Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah | Editor: Dita Angga Rusiana), Tribunnews.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.