KOMPAS.com - Pabrik Gula Madukismo atau PG Madukismo adalah sebuah pabrik gula yang didirikan pada tahun 1955.
Lokasi Pabrik Gula Madukismo berada di Desa Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Mengapa di Jawa Banyak Pabrik Gula?
Tebu yang digiling di Pabrik Gula Madukismo berasal dari perkebunan tebu dari berbagai kabupaten di wilayah DI Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah.
Baca juga: Rest Area Km 260B Banjaratma, Eks Pabrik Gula yang Kini Jadi Daya Tarik di Tol Pejagan-Pemalang
Pabrik Gula Madukismo yang masih beroperasi hingga saat ini ternyata menyimpan berbagai fakta menarik.
Baca juga: Tradisi Manten Tebu di Awal Musim Giling Pabrik Gula
Pabrik gula ini awalnya didirikan pada tahun 1955 dengan nama Pabrik Gula Padokan.
Namun pada masa penjajahan, pabrik gula ini sempat hancur lebur karena serangan tentara Belanda.
Hal ini membuat rakyat yang menggantungkan hidup pada aktivitas pabrik gula juga ikut terdampak.
Hal inilah yang kemudian membuat Sri Sultan Hamengku Buwono IX kembali merintis pabrik yang baru di bekas lahan Pabrik Gula Padokan yang kemudian dikenal dengan nama Pabrik Gula Madukismo.
Pabrik Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula dan alkohol atau spirtus di Yogyakarta.
Sebelumnya pada tahun 1913 diketahui ada 17 pabrik gula yang pernah berdiri di Yogyakarta, baik di wilayah Bantul, Sleman, dan Kulon Progo.
Namun saat ini hanya Pabrik Gula Madukismo yang masih beroperasional secara aktif.
Pemerintah Thailand diketahui menggunakan besi-besi bekas dari mesin produksi di Pabrik Gula Madukismo untuk membangun Jembatan Sungai Kwai.
Jembatan ini menghubungkan wilayah Thailand dengan Burma yang dahulu menjadi lokasi pertempuran hebat pada masa Perang Dunia ke-2.
Jembatan ini bahkan pernah menjadi lokasi pembuatan film The Bridge of the River Kwai yang berhasil memenangkan 7 piala Oscar pada tahun 1957.
Kini Jembatan Sungai Kwai dikenal sebagai lokasi wisata ziarah mengenang para pekerja yang gugur sebagai romusha dan dalam pertempuran dengan Sekutu.