Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Benarkan Salah Satu Guru Besarnya Jadi Korban Tewas Terseret Ombak di Gunungkidul

Kompas.com - 24/09/2022, 16:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Dr Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., membenarkan guru besar Fakultas Kedokteran, Prof Samekto Wibowo tewas setelah terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Sabtu (24/9/2022).

"Iya memang betul (Prof Samekto Wibowo meninggal dunia setelah terseret ombak)," ujar Ova Emilia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Prof Ova menjelaskan, Prof Samekto Wibowo mengikuti acara reuni. Kegiatan reuni ini sudah berlangsung sejak kemarin.

Baca juga: Sempat Terseret Gelombang, Guru Besar UGM Tewas di Pantai Gunungkidul

"Itu angkatan 62 sampai 65, reuni angkatan. Itu FKKMK dokter-dokter itu dan kegiatannya sejak kemarin," ucapnya.

Peserta reuni ini kemudian jalan-jalan di Pantai Pulang Sawal, Kabupaten Gunungkidul. Kebetulan, ada alumni yang mempunyai vila di sana.

"Itu ya mau foto-foto lah. Mau foto-foto terus kemudian ada ombak, jatuh belum sempat (berdiri), ada ombak lagi terus keseret," tegasnya.

Prof Ova mengungkapkan sampai saat ini jenazah Prof Samekto Wibowo masih berada di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

"Ini sementara di RSUD Wonosari, jadi ini masih koordinasi (untuk pemakaman), di mana dan kapan. Biasanya kalau ada guru besar biasanya ada penghormatan di Balairung, cuman belum tahu ini kan weekend, ini baru koordinasi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengunjung tewas karena terseret gelombang saat berkunjung di Pantai Pulang Sawal, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Detik-detik Guru Besar UGM Tewas Terseret Ombak Pantai Gunungkidul Saat Foto Bersama

Berdasarkan keterangan Satlinas Wilayah II Gunungkidul, korban bersama rombongan datang ke Pantai Pulang Sawal, yang dikenal juga sebagai Indrayanti.

Saat di kawasan pantai, mereka melakukan foto bersama di bawah tebing sebelah kanan pantai Pulang Sawal sekitar pukul 11.00 WIB.

"Petugas SAR Satlinmas sudah mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Sabtu.

Baca juga: Niat Wisata jadi Bencana, Gara-gara Kantuk, Elf Terseret 2 Km, 5 Orang Tewas

Benar saja, gelombang besar datang menghantam korban dan sempat terseret ke tengah. "Petugas SAR langsung memberikan pertolongan dan dibawa menepi," kata Suris.

Suris mengatakan, korban yang diketahui merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sempat ditemukan pingsan dengan kondisi mulut berbusa, diduga banyak meminum air laut.

Kondisinya yang semakin melemah membuat korban dirujuk ke Puskesmas Tepus.

"Namus korban semakin melemah, dan korban henti napas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Wonosari," kata Suris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com