YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Oknum guru di SMKN 2 Kota Yogyakarta diduga menyindir murid saat mengajar, setelah muncul aduan orangtua mengenai dugaan pungutan liar (pungli) ke Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta.
Kabar tersebut diungkapkan salah satu anggota liansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) berinisial K.
Ia mengatakan, ada siswa yang bercerita ada seorang guru yang menyinggung soal adanya orangtua yang melaporkan dugaan pungli itu kepada ORI DIY.
Baca juga: Dituduh Lakukan Pungutan ke Siswa, Kepala SMKN 2 Depok Sleman Mengaku Kaget
"Ya dia hanya mengungkapkan kalau enggak setuju peraturan sebaiknya pindah nanti di sana kan koar-koar juga. Bilang gitu," kata K saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).
K menambahkan bahwa guru yang menyindir tersebut tidak merujuk seorang siswa, hanya saja oknum guru tersebut berbicara di depan kelas.
"Dia hanya bicara ke forum di anak itu saat ngajar dengan maksud tujuan apakah karena ada tindak lanjut pelaporan," kata dia.
Ia menyayangkan kenapa guru itu harus menyampaikan hal tersebut di depan kelas. Sebabnya, anak-anak belum tentu paham dengan permasalahan dugaan pungli yang dilakukan oleh SMKN 2 Kota Yogyakarta.
"Jadi memang sekolah mencari info terus siapa yang melapor dan melakukan semacam shock terapi di kelas-kelas," ujarnya.
Ketua Dewan Pendidikan DIY Sutrisna Wibawa menanggapi adanya guru yang menyindir siswa terkait adanya laporan dugaan pungutan yang dilakukan sekolah. Ia mengatakan hal tersebut tidak dibenarkan, dan sebaiknya orangtua siswa melaporkan kepada Dewan Pendidikan DIY.
Baca juga: Dilaporkan ke Ombudsman karena Dugaan Pungutan Liar, Kepala Sekolah SMKN 2 Yogyakarta Angkat Bicara
"Orangtua melapor saja kita juga bisa bantu dewan pendidikan melacaknya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.