Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelapkan Dana Kredit Puluhan Juta Rupiah, Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Ditangkap

Kompas.com - 22/09/2022, 10:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Seorang karyawan dipolisikan atas dugaan penggelapan dana kredit sebuah koperasi di tempatnya bekerja, di Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Polisi menangkap tersangka Fitto Gusti AM (F) yang masih berusia 20 tahun, asal Kelurahan Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Perbuatan F mengakibatkan kerugian Rp 78,6 juta bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) tempatnya bekerja.

Baca juga: Kepala Pegadaian UPC Brosot Diduga Korupsi Rp 4,9 Miliar, Modusnya Kredit Fiktif

“Ini merupakan penggelapan dalam jabatan dengan korban adalah koperasi,” kata Kasatreskrim Polres Kulon Progo, AKP Rakhmat Darmawan, Kamis (22/9/2022).

F menipu dengan modus pinjaman fiktif. Ia memakai data atau KTP nasabah lama, tidak aktif, atau data baru yang didapatnya saat bekerja mencari nasabah. F beraksi antara Desember 2021-Maret 2022.

F yang bekerja sejak tahun 2021 bertugas mencari nasabah pinjaman koperasi untuk area Kapanewon Temon di Kulon Progo dan Kabupaten Purworejo.

Kemudian F tidak masuk kerja pada 7 Maret 2021. Saat itu, koperasi menggantinya dengan petugas lain. Pengganti F pun melakukan penagihan di Pedukuhan Kopat, Kalurahan Kedungsari.

Namun, nasabah yang didatangi menolak dianggap mengambil kredit. Sepulang petugas lapangan dan penagih ini, KSP melaksakan pemeriksaan internal dan mendapati kredit fiktif pada 185 rekening yang ditangani F.

Nilainya puluhan juta Rupiah untuk waktu Desember 2021 – Maret 2022. KSP tersebut kemudian melaporkan kasus ini pada polisi.

Polisi menjemput F di rumahnya dan langsung menahannya.

“Kami juga menyita sejumlah barang bukti, seperti akta koperasi, surat pengangkatan petugas lapangan, presensi dan kasbon pada Februari dan Maret. Selain itu tiga buku angsuran dan 185 kartu pinjaman,” kata Rakhmat.

F mengakui perbuatannya. Ia memakai uang itu untuk menutup pinjaman sebelumnya dan selebihnya dipakai untuk kepentingan pribadi.

Pemuda ini mengatakan, pencairan kredit di KSP itu mudah karena cukup menyerahkan identitas saja, seperti foto kopi KTP atau Kartu Keluarga. Selain dari data baru, F juga mengumpulkan data lama nasabah.

“Tidak perlu (jaminan). Cukup KTP saja bisa cair,” kata F.

Karena kemudahan itu, ia mengiming-imingi dana cair cepat antara Rp 500.000 – 1.000.000. F menyasar ibu rumah tangga, pedagang pasar, hingga para petani.

“Senior yang mengajari. Tapi senior tidak ketahuan, saya ketahuan,” kata F.

Atas perbuatannya, polisi menjerat Fitto dengan pasal penggelapan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Ancamannya empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com