Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai September, Sudah Ada 55 Orang Tewas Kecelakaan di Gunungkidul

Kompas.com - 20/09/2022, 18:51 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat 55 orang jadi korban tewas akibat kecelakaan sampai bulan pertengahan September 2022. Jalur Jogja-Wonosari mendominasi angka kecelakaan.

"Hingga Selasa (20/9/2022) siang, ada 730 kejadian laka dengan korban meninggal sebanyak 55 orang dan luka ringan 975 orang," kata Kepala Unit Penegakkan Hukum, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa.

Baca juga: Ratusan orang Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul, Banyak Terjadi Pagi

Darmadi mengatakan, jumlah kecelakaan yang mencapai lebih dari 700 kejadian ini menyebabkan kerugian material mencapai Rp 525.850.000.

Jumlah laka lantas ini meningkat dibandingkan 2021, dengan total 612 kasus. Namun untuk korban meninggal lebih tinggi yakni 71 orang, dan luka ringan 781 orang.

Darmadi menjelaskan, untuk wilayah yang paling tinggi data kecelakaan yakni jalur Jogja-Wonosari antara Patuk dengan Playen menjadi lokasi paling rawan karena banyak korban meninggal.

Selain itu, berada di ruas jalan penghubung ataran Kapanwon Semanu - Wonosari. "Lokasi kecelakaan lainnya tersebar merata di 14 kapanewon lain," kata Darmadi.

Pihaknya terus mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas, hingga penggunaan pelindung diri mulai dari helm dan sabuk pengaman.

Darmadi pun meminta kepada anak di bawah umur dan belum memiliki surat izin mengemudi untuk tidak berkendara terlebih dahulu.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhamdian Wijayanto mengatakan, untuk meminimalisir angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Pihaknya menyediakan bus gratis yang diluncurkan sejak April 2022 lalu.

"Ada tiga unit bus yang memberikan pelayanan antara Sokoliman-Wonosari, Semanu-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari," kata Rakhmadian.

Dikatakannya, pihaknya tengah mengupayakan tambahan bus kepada pemerintah DIY, sehingga jangkauan bus gratis akan semakin luas.

Baca juga: Anak Jamintel Kejagung Korban Tewas Kecelakaan di Tol Pejagan Brebes-Pemalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com