Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Sebut Akhir Pandemi Covid-19 di Depan Mata, Pemda DI Yogyakarta: Perlu Siapkan Regulasi

Kompas.com - 19/09/2022, 16:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan bahwa akhir pandemi Covid-19 sudah ada di depan mata.

Jika dalam waktu dekat status di Indonesia dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berubah tidak lagi pandemi, Pemerintah DIY bakal melakukan persiapan terkait hal ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan jika status pandemi dicabut oleh Kementerian Kesehatan, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Satu di antaranya adalah mempersiapkan regulasi pencabutan pandemi.

Baca juga: Kemenkes soal Vaksinasi Covid-19 jika Pandemi Usai: Kita Lihat Perkembangan

"Kalau memang secara resmi dinyatakan sebagai endemi oleh Kementerian Kesehatan tentu kita akan menyiapkan regulasi. Karena regulasi kita selama ini kan pandemi kalau pada saatnya endemi beberapa regulasi harus kita siapkan," jelas dia, Senin (19/9/2022).

Ia menambahkan kemungkinan antara daerah satu dengan lainnya akan mengalami perbedaan, mengingat kondisi  Covid-19 di tiap-tiap daerah berbeda.

"Pertama apa yang harus dilakukan di daerah kan berbeda dengan daerah lain. Bisa jadi kita tidak sama aturannya sebagaimana kita biasa menggunakan Inmendagri. Bisa saja nanti dari Ingub masing-masing," ujar dia.

Aji mencontohkan seperti penanggulangan Covid-19 apakah masih diperbolehkan menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) atau menggunakan anggaran lainnya.

"Tentu dalam rangka penanggulangan kita kan harus mempersiapkan apakah masih menggunakan BTT atau tidak, karena endemi ini harus kita buatkan regulasi," ujarnya.

Jika tidak menggunakan BTT dan hanya menggunakan anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk penanganan kesehatan, Pemerintah DIY sudah merasa siap.

Baca juga: Ini 6 PR yang Harus Dikerjakan Indonesia supaya Pandemi Covid-19 Segera Usai

"Jadi saya kira kita pastikan dulu, saya lihat kalau ada informasi itu kita siapkan regulasi itu," kata Aji.

Terkait kondisi Covid-19 di DIY, menurut dia saat ini sudah terkendali hal itu terlihat dengan kasusnya yang semakin sedikit, lalu pertambahan kasus juga kebanyakan tidak bergejala, dan masyarakat Yogyakarta susah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Walaupun nanti WHO betul betul menarik atau mengganti bukan lagi pandemi tapi dipersempit untuk beberapa negara atau daerah saja yang masih ada kasus banyak sebagai endemi saya harap teman teman di Jogja semuanya tetap prokes," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan bahwa akhir pandemi sudah ada di depan mata.

Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan data kasus Covid-19 di dunia menurun secara drastis sejak 2020.

Baca juga: Persiapan Indonesia Saat Akhir Pandemi Covid-19 di Depan Mata

Menurut Tedros, Covid-19 telah menewaskan jutaan orang dan menginfeksi 606 juta sejak muncul pada akhir 2019, pekan lalu turun ke level terendah sejak Maret 2020.

Dikutip dari The Guardian, jumlah kematian mingguan yang dilaporkan akibat Covid-19 mencapai angka terendah sejak Maret 2020.

"Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi," ujar Tedros.

"Kami belum sampai di sana (akhir pandemi), tetapi akhir sudah di depan mata," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com