Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Nelayan Gunungkidul Terbantu Panen Teri

Kompas.com - 16/09/2022, 23:28 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengaku terdampak naiknya BBM bersubsidi belum lama ini.

"Berpengaruh sekali ya (kenaikan harga BBM)," kata Ketua HNSI Gunungkidul Rujimanto saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Tangani Dampak Inflasi dan Kenaikan Harga BBM, Khofifah Alokasikan Anggaran Rp 257 M

Dijelaskannya, untuk sekali melaut kapal jukung nelayan memerlukan Rp 150.000 sampai Rp 450.000 tergantung jarak yang ditempuh. Adapun untuk harga pertalite dicampur oli atau orang lokal menyebut bensin campur dibeli Rp 12.000 per liter.

"Dulu bensin campur Rp 10 ribu. Nah, sekali melaut perlu 15-20 liter BBM," kata Rujimanto.

Rujimanto mengatakan, para nelayan tetap melaut meski kadang hasilnya tidak memuaskan. Hal ini kadang membuat nelayan sulit. Bahkan untuk menghemat pengeluran, hasil tangkapannya disimpan dan dijual pada hari berikutnya.

"Sisi lain nelayan mau tidak mau harus dijual ikannya karena kalau terlalu lama kan jadi basi dan harga jualnya rendah. Jadi tidak bisa menentukan harga seperti rokok segini tetap dibeli. Kalau ikan semakin lama disimpan semakin tidak laku," kata dia.

Nelayan sedang panen ikan teri selama sepekan terakhir. Hal ini membantu nelayan dalam situasi paceklik ikan saat ini.

"Karena kan saat ini sudah musim teri laut, menjaringnya saat malam hari. Ini bisa berlangsung selama satu bulan dua bulan," kata Rujimanto.

Dijelaskannya, jika satu jam mencari 5 kwintal harga jual antara Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram.

"Kalau yang bagus itu saat kemarau panjang, itu kan air laut dingin. Nah, sekarang begitu mau dingin kena hujan panas lagi, nah suhunya tidak sesuai dengan ikan, ikan kan imigrasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com