YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Berawal dari rusaknya alat bantu korban gempa Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah 2006, Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB) membuka bengkel modifikasi segala jenis motor untuk penyandang disabilitas agar memudahkan dalam beraktivitas sehari-hari.
"Awalnya, kita hanya servis alat bantu. Jadi kan latar belakangnya korban gempa banyak yang rusak alat bantunya seperti kursi roda, tongkat ketiak kruk, alat bantu modifikasi dari motor," kata Ketua FPDB Yulianto kepada wartawan di Bantul Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Start Up Binaan ITB Kembangkan Tangan Prostetik untuk Difabel, Bisa Genggam Benda 5 Kg
Seiring berjalannya waktu, banyak penyandang disabilitas yang akhirnya menghubungi dirinya untuk memperbaiki alat bantu dan modifikasi sepeda motor.
Akhirnya Yulianto membuka workshop yang beralamat di Padukuhan Ngaglik, Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis tahun 2008.
Sebenarnya saat ini dia fokus ke modifikasi sepeda motor, namun jika ada penyandang disabilitas membutuhkan perbaikan alat bantu tetap dilayani.
Yulianto menjelaskan, sudah ratusan sepeda motor hasil modifikasi bengkel kursi roda FPDB sudah digunakan penyandang disabilitas, bahkan sampai ke Kalimantan. Modifikasi bisa dilakukan di segala jenis sepeda motor.
"Satu unit memerlukan waktu sekitar maksimal 2 pekan. Tapi juga tergantung, karena kan custom dan tiap orang berbeda-beda permintaan modifikasinya," kata Yulianto.
Baca juga: Cerita Tiga Pemuda Difabel asal Blora yang Bikin Konten tentang Kesehariannya
"Untuk harga modifikasi, mulai dari Rp 4,5 sampai Rp 6 juta, karena ada jenisnya yang sespan samping, motor roda 3 dan pindah setang," kata dia.
Saat ini, ada 6 orang penyandang disabilitas yang bergabung dalam bengkel ini. Mereka bekerja sesuai dengan bidangnya mulai servis ringan hingga mengelas.
"Kami juga melayani panggilan servis ke rumah-rumah apabila dibutuhkan," kata dia.
Yulianto mengatakan, para rekan-rekannya yang tergabung di bengkel ini sudah mendapatkan pelatihan.
"Pernah ada pendampingan dari BUMN tahun 2019, itu untuk servis ringan dan tahun ini untuk pelatihan pengelasannya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.