Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Hujan Deras, Wilayah Kekeringan di Gunungkidul Belum Minta Air ke BPBD

Kompas.com - 15/09/2022, 23:37 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Hujan yang mulai turun di beberapa wilayah Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengurangi dropping air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul.

"Dropping ini kan sifatnya kedaruratan dan situasional," kata Kepala BPBD Gunungkidul Purwono saat dihubungi melalui telepon Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Kekeringan, Warga di Gunungkidul Habiskan Rp 150.000-170.000 untuk Beli Air Bersih

Dikatakannya, dropping air bersih dihentikan pada Jumat (9/9/2022) lalu lantaran hujan cukup deras mengguyur beberapa titik dan sampai saat ini belum ada permintaan baru.

Jika ditotal sebanyak 368 tangki air bersih sesuai permohonan, dari 1400 tangki yang disiapkan tahun 2022 ini.

Adapun distribusi ke Kapanewon Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Rongkop, dan Nglipar.

"Namun kalaupun ada permohonan, tetap kami layani dan lokasinya disurvei dulu," kata Purwono.

Baca juga: Hampir 100.000 Warga Gunungkidul Terdampak Kekeringan

Purwono memperkirakan, jumlah bantuan air yang disalurkan tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, karena musim kemarau cenderung basah.

"Merujuk pada prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau sudah terlewati di Juli lalu," kata dia.

Panewu Tepus Alsito mengatakan, di wilayahnya ada tiga kalurahan terdampak musim kemarau dan ditangani langsung oleh kapanewon yakni Kalurahan Sidoharjo, Tepus, dan Kalurahan Purwodadi. Untuk Giripanggung dan Sumberwungu ditangani oleh BPBD Gunungkidul.

"Untuk total sampai dengan bulan Agustus dropping 269 tangki. Bulan september sampai hari ini 40 tangki. Untuk tahun ini dianggarkan 600 tangki," kata Alsito.

Dijelaskannya, penyebab warga kesulitan air karena minimnya sumber air, sambungan instalasi dari perusahaan air minum daerah (PDAM) terbatas.

"Jadi, sistemnya (distribusi air dari PDAM) kan giliran, tidak setiap hari," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com