Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Karyawan Hotel Ibis dan Malioboro Mall Di-PHK, Manajemen Baru Angkat Bicara

Kompas.com - 14/09/2022, 17:10 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen baru Hotel Ibis Malioboro dan Malioboro Mall angkat bicara terkait adanya sejumlah karyawan yang tidak dipekerjakan kembali setelah pergantian pengelolaan.

Juru Bicara PT. Setia Mataram Tri Tunggal, Surya Ananta mengklaim bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para karyawan yang di-PHK oleh manajemen lama.

"Kami atas nama PT SMT ditunjuk oleh Pemprov untuk mengelola Hotel Ibis dan Malioboro Mall sejak 13 September. Sebelum itu, tanggal 12 hak pengelolaan Malioboro lama dan Ibis sudah jatuh tempo dan tidak diperpanjang," katanya saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Sultan HB X Minta Ratusan Karyawan Hotel Ibis dan Malioboro Mall yang Di-PHK Dipekerjakan Lagi

Setelah peralihan pengelolaan itu, PT. SMT telah membuka posisi untuk menerima karyawan kembali. Pasalnya, mal maupun hotel diminta untuk tetap buka walaupun dalam masa peralihan pengelola.

"Karena waktunya mepet, kami dibantu tim lapangan, tim teknis, tim administrasi. Pihak pemprov juga berkomunikasi dengan karyawan. Sudah dilakukan," jelas dia.

Terkait dengan permintaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X agar karyawan lama direkrut kembali, ia menegaskan bahwa manajemen baru telah melakukannya.

"Managemen top level juga sudah bertemu dengan karyawan. Tentunya mekanisme lebih teknis. Ada beberapa tahapan terkait posisi dan lainnya. Kami sudah memberi tahu kalau masih mau bekerja sama, karyawan sudah diberitahu kemana. Kami terbuka," kata dia.

Disinggung terkait dengan tenant atau penyewa yang ada di mal, dia mengatakan tidak ada masalah walaupun saat ini pengelola baru sedang dalam penataan administrasi.

"Itu dilakukan secara pararel masih dalam proses. Karyawan tenant juga masih bekerja," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada manajemen baru Hotel Ibis Malioboro dan Malioboro Mall untuk prioritaskan pegawai lama untuk direkrut kembali.

Sultan mengatakan bahwa pemerintah DIY meminta agar tidak ada pegawai yang di-PHK, baik itu pegawai hotel maupun pegawai Malioboro Mall.

Baca juga: Kena PHK Mendadak, Karyawan Hotel Ibis dan Malioboro Merasa Terpukul: Banyak Rencana Hilang...

"Kami minta agar tidak ada PHK, mall saja kami minta untuk tetap buka. Kalau ditutup justru jadi masalah," ujarnya saat ditemui di Gedong Pracimasono, Selasa (13/9/2022).

Saat disinggung mengenai pekerja yang menandatangani surat pemberhentian, Sultan menjelaskan bahwa hal itu dilakukan oleh manajemen lama. Sedangkan saat ini sudah ada manajemen baru yang sudah berjalan.

"Mesti prioritas (karyawan lama). Ada seleksi dengan masuknya manajemen baru ini kan harus terdaftar sebagai pegawai manajemen baru," kata Sultan.

Sultan menambahkan jika tidak buka justru hotel tersebut akan merugi higga Rp 70 juta per harinya.

"Kalau hotel tutup justru akan merugi Rp 70 juta per hari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com