Dengan begitu, kendaraan bisa dialihkan lewat jalan tersebut.
“Itulah mengapa akhirnya kita akan audiensi ke bupati. Jika memungkinkan ini dilakukan penutupan, mengingat underpass Kemiri, sudah selesai pembangunan di 2021,” kata Ririn.
Bila KAI menilik peningkatan jumlah perjalanan kereta, Dinas Perhubungan Kulon Progo juga menilik kepadatan jalan raya yang melintasi Teteg lewat beberapa survei.
Survei menunjukkan terdapat 32.000 kendaraan melintasi Teteg Wetan antara 06.00-18.00. Sedangkan yang melintas di jalan baru underpass ada 17.000 kendaraan di waktu sama.
Dengan peningkatan jumlah kendaraan dan peningkatan pergerakan KA, potensi kemacetan semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan antrean di pintu kereta bisa semakin panjang.
Baca juga: Rawan Kecelakaan, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Malang Dipasangi Sirine
“KA (melintas) meningkat maka pintu kereta tutup buka juga semakin sering, sehingga antrean makin banyak,” kata L Bowo Pristiyanto, Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo.
Teteg Wetan tempat pertemuan Jalan Perwakilan, Jalan Sugiman dan Jalan Diponegoro. Ketika tutup nanti, Jalan Sugiman dan Jalan Perwakilan akan terhubung lewat underpass di Jalan Kemiri III atau lewat pelintasan di sebelah Barat. Arus di semua jalan nanti berlangsung dengan dua arah.
“Pertimbangan pergerakan perekonomian. Kalau satu arah, sedikit ada efek (dampak), tapi kita berharap tidak terjadi sehingga Diponegoro kami bikin dua arah,” kata Bowo.
Sejumlah fasilitas jalan raya sudah terpasang menyambut operasional underpass. Fasilitas berupa penerangan jalan, rambu, hingga petunjuk jalan. Dishub masih mengusahakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas atau APILL untuk persimpangan yang padat kendaraan.
“Rekomendasi teknis kami memang harus ada APILL, terutama di simpang tiga DPRD. Kita sudah komunikasikan. Tapi secara prinsip harus ada APILL di sana,” kata Bowo.
Penutupan Teteg Wetan diawali dengan sosialisasi, pemasangan spanduk, hingga uji coba arus kendaraan selama 3-5 hari mulai 20 Desember. Setelah itu, pelintasan sebidang rencananya permanen ditutup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.