KULON PROGO, KOMPAS.com – Pelintasan sebidang jalan umum dengan rel kereta api Teteg Wetan, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan ditutup pada 20 September 2022.
Semua kendaraan akan dialihkan melewati underpass di Jalan Kemiri III, Pedukuhan Kemiri, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih.
PT Kereta Api Indonesia Daop VI Yogyakarta memasang spanduk bertuliskan rencana penutupan di pintu kereta Teteg Wetan yang sudah ada sejak lama.
“Kenapa kami minta Pak Bupati (teteg) ini dilakukan penutupan, karena seiring perjalanan waktu frekuensi KA semakin lama mengarah pada kondisi normal,” kata Ririn Widiastuti, Deputy EVP Daop VI Yogyakarta, Selasa (13/9/2022).
Daop VI menyebut pelintasan sebidang itu JPL (Jalur Pelintasan Langsung) 685. Menurut Ririn, penutupan memang sudah waktunya mengingat pergerakan kereta api meningkat pesat.
Tercatat, terdapat 10 jumlah perjalanan KA setiap hari di awal 2020. Saat itu masih puncak pandemi Covid-19 di negeri ini. Perjalanan waktu, pergerakan kereta naik hingga jadi 116 jumlah perjalanan KA.
Jumlah ini mendekati catatan sebelum massa pandemi, yakni 140 perjalanan kereta. “Jadi tinggal sedikit lagi, kita sudah mengarah ke kondisi normal,” kata Ririn.
Frekuensi pergerakan kereta masih akan bertambah, terutama KA Bandara dari 24 perjalanan sehari akan mencapai 30 perjalanan di 2023. Belum lagi pada musim tertentu akan ada penambahan jadwal kereta, seperti di hari besar keagamaan.
“Target yang ditetapkan sebanyak 30 (perjalanan) tapi baru bisa mendeliver 24 perjalanan. Hal ini karena sarana belum memadai,” kata Ririn.
Baca juga: 2 Siswa SMA di Sergai Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Lewat Perlintasan KA Tanpa Palang
Selain itu, underpass di Jalan Kemiri III juga sudah beroperasi. Jalan di bawah jembatan KA itu terletak kurang 800 meter di sisi Timur Teteg Wetan. Pembangunan jalan dan underpass selesai pada 2021 lalu.
Dengan begitu, kendaraan bisa dialihkan lewat jalan tersebut.
“Itulah mengapa akhirnya kita akan audiensi ke bupati. Jika memungkinkan ini dilakukan penutupan, mengingat underpass Kemiri, sudah selesai pembangunan di 2021,” kata Ririn.
Bila KAI menilik peningkatan jumlah perjalanan kereta, Dinas Perhubungan Kulon Progo juga menilik kepadatan jalan raya yang melintasi Teteg lewat beberapa survei.
Survei menunjukkan terdapat 32.000 kendaraan melintasi Teteg Wetan antara 06.00-18.00. Sedangkan yang melintas di jalan baru underpass ada 17.000 kendaraan di waktu sama.
Dengan peningkatan jumlah kendaraan dan peningkatan pergerakan KA, potensi kemacetan semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan antrean di pintu kereta bisa semakin panjang.
Baca juga: Rawan Kecelakaan, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Malang Dipasangi Sirine
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.