KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) telah menunjuk manajemen baru untuk mengelola Ibis Hotel Malioboro dan Malioboro Mal.
Imbasnya, ratusan karyawan Hotel Ibis Malioboro dan Mal Malioboro terkena PHK pada Selasa (13/9/2022).
Sebanyak 100 karyawan Ibis Hotel Malioboro sudah menandatangani surat PHK dan sekira 140 karyawan Malioboro Mal akan menandatangani surat PHK pada esok hari, Rabu (14/9/2022).
Dirangkum dari regional.kompas.com, Selasa (13/9/2022), berikut adalah fakta-fakta tentang PHK massal di Ibis Hotel Malioboro dan Mal Malioboro.
Baca juga: Ratusan Karyawan Hotel Ibis dan Mal Malioboro Di-PHK, Ini Komentar Pemerintah DI Yogyakarta
Perwakilan Serikat Pekerja Mandiri Ibis Malioboro Yogyakarta, Sutopan Basuki (51) mengatakan, Pemda DIY telah menunjuk manajemen baru untuk mengelola Hotel Ibis Malioboro.
"Pengambilalihan Hotel Ibis Malioboro dan Mal Malioboro ini bagi kami karyawan semua merupakan suatu keprihatinan yang luar biasa karena memang kita menganggap suatu hal yang tiba-tiba," ujar pria yang akrab disapa Topan tersebut.
Sebagai tulang punggung keluarga, kehilangan pekerjaan sebagai karyawan hotel membuat Topan serta karyawan-karyawan lain merasa terpuruk.
"Jadi, di saat harus dadakan seperti ini maka pikiran kita yang pasti kita down. Kedua nanti kacau kan, rencana-rencana akan hilang begitu saja," kata Topan.
Pihak Pemda DIY menegaskan bahwa tidak ada pengambilalihan Hotel Ibis Malioboro dan Mal Malioboro.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menjelaskan, Pemda DIY tidak mengambil alih hotel dan mal tersebut, tetapi kontrak kerja dengan hotel dan mal sudah selesai.
"Aset kemudian dikembalikan ke Pemda, supaya tidak ada kevakuman, hari ini pemda sudah menugaskan pengelola baru, manajemen baru. Kewenangan itu untuk bisa mengatur salah satunya tentang karyawan," jelas Aji, Selasa (13/9/2022).
Mengenai PHK massal di Ibis Hotel Malioboro dan Mal Malioboro, Aji menjelaskan bahwa karyawan lama yang melakukan perekrutan adalah manajemen lama di bawah PT Yogyakarta Indah Sejahtera (YIS).
Baca juga: Demo Kenaikan Harga BBM, Jalan Malioboro Ditutup Sementara
"Dengan manajemen baru, soal mendaftar atau tidak mendaftar, prosedur itu tetap harus dilakukan, harus ada pendataan terhadap karyawan baru kan. Pendataan tentang profil dia seperti CV kan gitu supaya ada profil SDM seperti apa. Tentu ikatannya dengan pengelola baru," jelas Aji.
Menurut Aji, manajamen membutuhkan karyawan yang paham dan mengenal betul tentang pengelolaan di mal dan hotel tersebut.
"Pada prinsipnya pengelola baru membutuhkan karyawan yang sudah bisa dan sudah tahu tentang di situ. Jadi saya kira tinggal jumlah yang dibutuhkan saja," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.