Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Tepus II Gunungkidul Dibongkar Kena Proyek Jalan, Guru Antar Jemput Siswa ke Sekolah Baru

Kompas.com - 12/09/2022, 22:53 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Mobil kijang warna biru berpelat merah AB 1061 AD, terparkir di SDN Sumberwungu II, Padukuhan Klayu, Sumberwungu, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (12/9/2022) pagi.

Tugasnya menjemput 21 siswa sudah selesai pagi ini dan nanti siang mobil ini akan mengantarkan siswa pulang ke rumahnya.

Ke-21 murid SDN Sumberwungu II ini merupakan pindahan dari SDN Tepus II yang direlokasi setelah sekolahnya digusur proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

"Siswa pindahan dari SDN Tepus II sudah mulai belajar di sini (SDN Sumberwungu II) sejak tanggal 2 September 2022 lalu," kata Kepala Sekolah SDN Sumberwungu II Kamto ditemui wartawan di kantornya Senin.

Baca juga: SDN 2 Tepus Gunungkidul Dibongkar karena Terkena Proyek Jalan, Muridnya Dipindah ke Sekolah Lain

Mulai Senin (12/9/2022), karena ada fasilitas dari Dinas Pendidikan Gunungkidul, 21 siswa ini diantar jemput menggunakan mobil kijang.

"Jadi karena anaknya 21 orang guru harus dua kali menjemput dari titik kumpul di Padukuhan Blekonang. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari sekolah ini," kata Kamto.

"Karena tidak ada tenaga khusus, maka kami berdayakan guru yang ada di sini," kata dia. 

Menurut dia, sebelum masuk sekolah, pihaknya sudah mengumpulkan orangtua murid pindahan dari SDN Tepus II. Harapannya, agar para siswa bisa berbaur dengan 39 siswa lainnya.

"Meski baru beberapa hari mereka sudah berbaur dengan siswa lainnya," kata Kamto.

Baca juga: Bertambah 4 Kasus, Total Covid-19 Klaster Sekolah di Gunungkidul Capai 34 Kasus

Kamto mengakui di sekolahnya yang berada di tengah perbukitan karst memiliki kendala berupa sinyal provider. Sehingga, praktis para guru dan karyawan sekolah memanfaatkan sinyal internet dari Dinas Pendidikan.

"Kalau di sini ya hanya sinyal. Untuk fasilitas lainnya masih aman. Semoga murid betah apalagi sudah ada mobil antar jemput," kata dia.

"Untuk pindahan dari SDN Tepus II di semua kelas ada. Kecuali kelas 2 dari sana tidak ada yang ke sini. Mungkin ke sekolah lain," kata Kamto.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, pihaknya sengaja menyediakan fasilitas angkutan gratis untuk para siswa dari SD N Tepus II ke SDN Sumberwungu II.

"Karena banyak muridnya, jadi lebih baik diantar jemput. Biar memudahkan untuk pengawasan juga," kata Nunuk.

Disinggung mengenai pembangunan sekolah baru, Nunuk mengatakan, jika ke depan persyaratan memungkinkan SDN Tepus II dibangun kembali.

"Kalau memenuhi syarat kenapa tidak? Yang terpenting saat ini anak-anak tetap bisa sekolah, dan nyaman di sekolah barunya," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul Winarno mengatakan, seluruh siswa yang berjumlah 37 siswa, sebagian besar pindah ke SD N Sumberwungu 2. 

Regrouping di SDN Tepus 2 seharusnya dilakukan sejak 11 Juli 2022, tapi diundur untuk kepindahan murid hingga 31 Agustus.

"SDN Tepus 2 sudah tidak ada karena dihapus dari data pokok pendidikan," kata Winarno.

Salah seorang orang tua siswa, Joko mengatakan anaknya yang saat ini duduk di kelas 3 SD, sudah pindah ke sekolah lain.

"Kita menitipkan pembelajaran anak mulai tanggal 1 September kemarin Mas, soalnya agar data anak didik tidak terhapus oleh sistem," kata Joko.

Dikatakannya, pihaknya tetap berharap pemerintah membangun kembali sekolah tersebut karena letak rumahnya cukup jauh.

"Kita minta untuk tetap dibangunkan gedung sekolah lagi," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com