Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Ratu Elizabeth II Pernah Kunjungi Keraton Yogyakarta | Penemuan Mayat Terbakar di Semarang

Kompas.com - 10/09/2022, 05:45 WIB

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II ternyata pernah mengunjungi Keraton Yogyakarta pada tahun 1974.

Saat itu, Ratu Elizabeth II bertemu dengan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Berita lainnya, sesosok mayat ditemukan di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022),

Mayat tersebut terlihat memprihatinkan karena jasadnya tak utuh dan dalam kondisi hangus terbakar.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca pada Jumat (9/9/2022).

1. Larangan memotret Ratu Elizabeth II saat makan bersama Sultan

Ratu Elizabeth II menaiki kereta kuda. SHUTTERSTOCK/ALESSIA PIERDOMENICO Ratu Elizabeth II menaiki kereta kuda.

Pada tahun 1974, Ratu Elizabeth II ternyata pernah bertandang ke Keraton Yogyakarta.

Kerabat Keraton Yogyakarta KRT Jatiningrat mengatakan, ada satu kejadian yang masih melekat di memorinya terkait kunjungan itu.

Hal tersebut ialah adanya protokol dari Inggris yang tidak memperbolehkan siapa pun mengambil foto ketika Ratu Elizabeth II makan bersama Sultan.

"Hanya tahu, kalau di kepatihan Pemda DIY waktu itu ada beberapa permintaan dari tamu. Pada waktu itu artinya protokolnya tamu itu mereka menanyakan macem-macem kaitannya dengan makanan dan sebagainya," ujarnya, Jumat.

"Kemudian yang ini agak lucu menurut saya, itu tidak diperkenankan memotret ratu pada saat makan. Itu saja yang menarik perhatian saya. Itu yang masih ingat saya," ucapnya.

Baca selengkapnya: Ratu Elizabeth II Sempat Kunjungi Keraton Yogyakarta, Ada Larangan Memotret Saat Makan Bersama Sultan


2. Teka-teki penemuan mayat di Semarang

Lokas kejadian jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang. Jumat (9/9/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Lokas kejadian jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang. Jumat (9/9/2022)

Penemuan mayat terbakar di kawasan Pantai Marina, Semarang, memunculkan teka-teki.

Selain kondisi mayat yang memprihatinkan, di dekat jenazah ditemukan sepeda motor dan sejumlah barang milik Paulus Iwan Boedi Prastjo (51), PNS Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang hilang sejak 24 Agustus 2022.

"Kendaraan yang terbakar itu masih meninggalkan plat nomor polisi warna merah dengan nomor H 9799," ungkap Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Jumat.

Berdasarkan penyelidikan polisi atas pelat nomor, nomor rangka, dan nomor mesin, diketahui bahwa kendaraan dinas tersebut digunakan oleh Iwan.

Tak cuma sepeda motor, polisi juga menemukan sejumlah barang yang diduga kepunyaan Iwan, seperti papan nama, laptop, dan ponsel.

Baca selengkapnya: PNS Semarang Saksi Korupsi Hilang Sejak 24 Agustus 2022, Barangnya Ditemukan di Dekat Jasad Terbakar

 

3. Tanggapan Rektor UGM soal seleksi masuk PTN berubah

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia menanggapi perubahan sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri untuk tahun 2023.

Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil tentu sudah melalui kajian-kajian.

"Kalau saya melihatnya husnudzon ya. Maksudnya gini, bahwa suatu kebijakan itu tentu ada kajiannya. Kajian dari apa yang existing terjadi dan itu kan pasti untuk perbaikan," jelasnya, Jumat.

Perubahan terjadi pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2023. Dalam sistem terbaru, tes untuk mata pelajaran dihapuskan. Artinya, siswa sekolah menengah ke atas bisa memilih jurusan sesuai minat dan bakat.

Ova meyakini skema itu akan menjadi lebih baik ke depan.

Baca selengkapnya: Sistem Seleksi Masuk PTN Berubah, Ini Tanggapan Rektor UGM

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Dita Angga Rusiana, Reza Kurnia Darmawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Yogyakarta
17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan 'Tracing' ke Sekolah

17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan "Tracing" ke Sekolah

Yogyakarta
Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Yogyakarta
Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Yogyakarta
Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Yogyakarta
Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Yogyakarta
Terbongkarnya Pencabulan 17 ABG di Apartemen Sleman Berawal dari Guru Cek HP Murid

Terbongkarnya Pencabulan 17 ABG di Apartemen Sleman Berawal dari Guru Cek HP Murid

Yogyakarta
Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Yogyakarta
Mobil Terbakar di SPBU Gunungkidul Saat Isi BBM

Mobil Terbakar di SPBU Gunungkidul Saat Isi BBM

Yogyakarta
Dulu Luka Ringan Terserempet KA, Wanita Ini Kini Luka Berat karena Insiden yang Sama

Dulu Luka Ringan Terserempet KA, Wanita Ini Kini Luka Berat karena Insiden yang Sama

Yogyakarta
Sandiaga Blangkon Hijau sampai Potensi Lawan Prabowo

Sandiaga Blangkon Hijau sampai Potensi Lawan Prabowo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kepala Sekolah dan Guru Agama di Wonogiri Diduga Cabuli Belasan Murid, 3 Siswi Lapor Polisi

Kepala Sekolah dan Guru Agama di Wonogiri Diduga Cabuli Belasan Murid, 3 Siswi Lapor Polisi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 28 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 28 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com