Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga: Banyak Luka di Tubuh Korban Tewas Akibat Dianiaya Anggota TNI di Salatiga

Kompas.com - 07/09/2022, 13:54 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Keluarga korban dugaan penganiayaan oleh anggota TNI di Salatiga, Jawa Tengah meminta kasusnya diusut tuntas.

Akibat penganiayaan itu, seorang korban meninggal dunia yakni Argo Wahyu Pamungkas (32), warga Dusun Bugen, Desa Geblog, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Selain itu, 4 warga sipil lainnya juga mengalami luka-luka hingga harus dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Salatiga.

Baca juga: Tersenggol Mobil Saat Bonceng Istrinya yang Hamil, Anggota TNI di Salatiga Duel dengan 5 Pemuda, Satu Orang Tewas

Kakak kandung almarhum Argo, Muhammad Wifa Raditya (Adit), mengatakan telah meminta bantuan LBH Temanggung untuk membantu mengawal kasus ini.

"Kami minta keadilan yang seadil-adilnya, dan transparansi proses hukum atas hilangnya nyawa adik kami, almarhum Argo," kata Adit, dihubungi melalui telepon, Rabu (7/9/2022).

Pihak keluarga sangat berduka, terlebih setelah melihat jenazah korban dan mendapati tubuh jenazah penuh luka akibat benturan benda tumpul.

"Kami dari sisi keluarga sempat membuka jenazah, dari wajah terlihat banyak luka benda tumpul. Jenazah itu sudah diotopsi, ada bekas jahitan di dada," ucap Adit.

Baca juga: Panglima TNI: 13 Anggota Kostrad Penuhi Bukti Permulaan sebagai Pelaku Pengeroyokan di Salatiga

Lebih lanjut Adit menceritakan, kronologi penganiayaan diawali dari kejadian senggolan antara motor yang dikendarai anggota Batalyon Infanteri 411 berinisial Pratu RW, dengan mobil pikap yang dikemudikan oleh korban Argo, Kamis (1/8/2022).

Setelah itu Pratu RW yang memboncengkan istrinya mengejar mobil pikap tersebut. Sampai di suatu lokasi, Pratu RW memukul kepala salah satu penumpang yang duduk di belakang mobil pikap.

"Kemudian Argo tanya, karena kan dia sopir, "Le, diapakke koe? (Diapakan kamu?), temannya itu jawab "Dikeplak, Mas". Ini sudah memicu. Setelah itu dia nyalip langsung menghalangi mobil. Argo dan anggota TNI sama-sama turun," imbuh Adit.

Saat itu juga keduanya terlibat perkelahian satu lawan satu. Sedangkan teman-teman Argo mencoba melerai perkelahian keduanya begitu melihat Argo jatuh tersungkur.

"Karena posisi adik saya jatuh, temen-temennya turun melerai. Saat itu direkam oleh istri anggota TNI itu lalu dikirim ke grup WA liting suaminya," ungkap Adit.

Tak berselang lama perkelahian selesai. Argo dan teman-temannya kembali melanjutkan perjalanan ke tempat kerja di pusat pertokoan untuk memasang neon box.

Sekitar pukul 15.30 WIB, tiba-tiba ada rombongan orang berseragam TNI mendatangi lokasi kerja korban. Mereka langsung memukuli korban dan teman-temannya yang sedang bekerja memasang neon box.

Baca juga: Sudah Dimediasi, 3 Mahasiswa UINSA Surabaya Korban Pengeroyokan Tetap Laporkan Panitia Ospek

Menurut Adit, Argo dan 3 temannya kemudian dibawa oleh sekelompok TNI tersebut ke markas Batalyon Infanteri 411 Salatiga naik mobil pikap.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com