Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gudeg, Ikon Kuliner Khas Yogyakarta Favorit Wisatawan

Kompas.com - 06/09/2022, 19:12 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Siapa tidak kenal gudeg, kuliner lezat yang menjadi ikon dari Kota Yogyakarta.

Saking lekatnya citra kuliner khas ini, bahkan Yogyakarta sampai dikenal sebagai Kota Gudeg.

Baca juga: Resep Sambal Goreng Krecek untuk Lauk Makan Nasi atau Pelengkap Gudeg

Gudeg yang biasa dijual memiliki cita rasa manis dan gurih, sehingga menjadi makanan yang mudah disukai banyak orang.

Sebagai oleh-oleh, gudeg memiliki ragam jenis kemasan mulai kemasan kotak, besek, kendil, hingga kalengan.

Baca juga: Plengkung Wijilan, Gerbang di Kawasan Keraton Yogyakarta yang Identik dengan Kuliner Gudeg

Beberapa sentra kuliner gudeg di Yogyakarta yang kerap didatangi wisatawan berada di daerah Wijilan dekat alun-alun utara, Kampung Mbarek di dekat UGM, dan kawasan Kranggan.

Baca juga: Filosofi Sego Gudeg dan Semangat Menjaga Kedamaian di Yogyakarta

Asal-usul Gudeg

Dikutip dari Buku Kuliner Yogyakarta Pantas Dikenang Sepanjang Masa yang ditulis Murdijati Gardjito Dkk, dijelaskan bahwa gudeg telah dikenal sejak masa pembangunan Kota Yogyakarta sekitar tahun 1756.

Saat prajurit yang tengah menebang Hutan Mentaok menemukan banyak pohon nangka dan kelapa.

Karena jumlah prajurit sangat banyak maka nangka dan kelapa tersebut diolah dengan bumbu-bumbu dan diaduk menggunakan dayung perahu agar bumbunya tercampur rata.

Kegiatan mengaduk ini disebut hanggudeg yang kemudian disematkan menjadi nama makanan tersebut yaitu gudeg.

Ilustrasi gudeg nangka untuk menu makan siang.DOK.SHUTTERSTOCK/wisely Ilustrasi gudeg nangka untuk menu makan siang.

Sementara versi Serat Centhini menyebut bahwa nama gudeg diambil dari kisah yang terjadi pada tahun 1600-an.

Saat itu Raden Mas Cebolang mengunjungi Pangeran Tembayat di Padepokan Tembayat.

Raden Mas Cebolang dan Pangeran Tembayat bercengkrama dengan Ki Anom hingga matahari bersinar dan terdengar suara bedug.

Bersamaan dengan bunyi bedug itu keluarlah sajian yang menjadi menu makan siang, yang kemudian disebut sebagai gudeg.

Berbagai Jenis Gudeg

Gudeg adalah nama makanan khas yang berasal dari daerah Yogyakarta, namun juga populer di daerah lain di Jawa Tengah.

Bahan yang digunakan untuk membuat makanan tradisional gudeg adalah nangka muda (gori) yang dimasak dengan kuah santan dan bumbu rempah bercita rasa manis.

Gudeg yang terbuat dari nangka muda inilah yang umumnya ditemui di warung-warung gudeg di Yogyakarta.

Gudeg ManggarTribun Jogja/Hamim Thohari Gudeg Manggar

Namun tak banyak yang tahu jika ada jenis gudeg yang dibuat dari bunga kelapa (manggar) dan tunas bambu (rebung).

Gudeg manggar disebut sebagai jenis gudeg yang unik dan menjad kesukaan para raja.

Sementara gudeg rebung jarang ditemukan di warung-warung karena merupakan menu makanan rumahan.

Variasi sajian gudeg pun berbeda-beda, mulai dari gudeg basah, gudeg kering, sampai gudeg mercon (super pedas).

Gudeg kering adalah gudeg yang disajikan dengan areh kental, sementara gudeg basah disajikan dengan areh encer.

Makanan Pendamping Gudeg

Gudeg biasanya tidak disajikan begitu saja bersama dengan nasi hangat, namun dilengkapi dengan makanan pendampingnya.

Nasi gudeg yang hangat biasanya akan disajikan dengan areh, yaitu kuah santan kental dengan citarasa manis dan gurih.

Ilustrasi aneka lauk di Gudeg Permata. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi aneka lauk di Gudeg Permata.

Selain areh, gudeg juga disajikan bersama dengan lauk pauk lain yang menggugah selera.

Beberapa lauk pendamping gudeg antara lain tahu bacem, tempe bacem, telur bacem, serta ayam bacem baik potongan bagian yang utuh atau disuwir-suwir.

Sebagai penambah selera, ada juga sambal krecek yang terbuat dari kerupuk kulit sapi dan potongan tempe yang dimasak dengan cabai rawit, santan, dan bumbu rempah.

Sumber:
indonesia.go.id 
regional.kompas.com  (Editor : Rachmawati) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com