Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita HIV/AIDS di Gunungkidul Didominasi Pria

Kompas.com - 05/09/2022, 08:07 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada ratusan penderita HIV/AIDS termasuk anak-anak. Data ini tercatat sejak 2006 silam.

Upaya pencegahan, yakni menggencarkan Voluntary Conseling Test (VCT) di seluruh kapanewon melalui 30 puskesmas yang ada.

"Warga bisa mendatangi puskesmas ketika membutuhkan VCT," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas kesehatan Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi Yuyun kepada wartawan melalui telepon, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Cerita Siswa SD Penderita HIV/AIDS Dibully Temannya, KPPAD Bali: Si Tukang Bully Memang Agak Jahil

Yuyun menyatakan, banyak masyarakat yang masih takut melakukan tes, karena berbagai alasan. Mulai takut hingga malu.

Untuk itu pihaknya menyediakan layanan tes keliling untuk deteksi dini kasua HIV/AIDS ini.

Naufal Noorosa Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait penyakit HIV/AIDS menuai kritikan dari berbagai pihak

"Kami juga menjaga kerahasiaan pasien maupun warga yang ingin mengikuti VCT," kata Yuyun.

Hingga kini, dari data Dinas Kesehatan Gunungkidul 2006 hingga sekarang, sudah ada 574 kasus penderita HIV dan 282 kasus pengidap Aids.

Untuk jenis kelamin pengidap HIV 324 kasus merupakan pasien laki-laki, dan perempuan ada 250 kasus.

Sementara AIDS, jumlah pasien laki-laki ada 164 orang dan perempuan sebanyak 118 orang.

Baca juga: IDAI Harap Vaksin HIV Hadir di Dunia dalam Waktu Dekat

Dari jumlah tersebut, untuk kategori anak-anak usia diketahui penderita HIV 8, AIDS 2. Kemudian usia kurang dari 1 tahun HIV 3, AIDS 2.

Usia 1 sampai 4 tahun HIV 11 orang, dan AIDS 6 orang; usia 5 sampai 14 tahun HIV sebanyak 14 anak, dan AIDS sebanyak 5 anak; dan usia 15 sampai 19 tahun HIV sebanyak 3 anak, dan AIDS 1 anak.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menambahkan, pihaknya meminta tidak ada diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS. Sebab, diskriminasi akan memperburuk keadaan.

"Stop diskriminasi karena itu tidak akan menolong dan malah memperparah kondisi pasien," kata Dewi.

Pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan mulai setia terhadap pasangan, penggunaan alat kontrasepsi hingga tidak memakai suntik bekas pakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com