Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/09/2022, 11:31 WIB

KOMPAS.com - Keris Kiai Tengara merupakan salah satu koleksi Museum Keris Nusantara di Kota Solo, Jawa Tengah.

Kiai Tengara adalah keris milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dihibahkan ke museum yang berlokasi di Jalan Bhayangkara itu.

Bagian-bagian keris Jokowi tersebut ternyata menyimpan sejumlah filosofi. Apa saja?

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 5 Maret 2019, keris Kiai Tengara memiliki luk lima. Sebagai informasi, luk merupakan lekukan pada bilah keris. Jumlah lima tersebut konon menyimbolkan sila dalam Pancasila.

Sedangkan, di bagian warangka atau sarung kerisnya berwarna merah.

Baca juga: Mengenal Keris Kiai Tengara Milik Presiden Jokowi di Museum Keris Solo

Dilansir dari Tribunnews Wiki, dalam budaya Jawa, warna merah melambangkan kepemimpinan. Warangka berwarna merah ini biasanya dipakai oleh bangsawan, keturunan kerajaan, atau pemimpin.

Warangka Kiai Tengara juga terdapat motif alasan-alasan. Dalam motif ini terdapat berbagai jenis hewan, hutan, atau alam. Motif ini menyiratkan nasihat agar manusia lebih mencintai dan bisa hidup beriringan dengan alam.

Adapun pada bagian pamor, keris Kiai Tengara memakai pamor wengkon yang bermakna melindungi maupun mengayomi.

Baca juga: Usai Konser di Solo, Dream Theater Bawa Pulang Keris Pemberian Gibran

Di bagian pamor terdapat ornamen gajah liman, hewan mitologi yang berkepala gajah, bertubuh naga, dan bersayap. Gajah dipercaya sebagai hewan yang cerdas dan kuat. Ini menggambarkan harapan supaya Indonesia menjadi bangsa yang cerdas dan kuat.

"Jadi, filosofi artinya keris itu adalah seluruh rakyat Indonesia siap melindungi Pancasila. Pancasila itu yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia," ujar petugas konservator Museum Keris Nusantara, Anjang Pratama, dalam pemberitaan Kompas.com.

Selain keris Kiai Tengara, di Museum Keris Nusantara juga terdapat sejumlah pusaka pada era Kerajaan Singasari, Kerajaan Kediri, Kerajaan Tuban, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Madura, dan era Raja Keraton Surakarta Pakubuwana III.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Beri Oleh-oleh Keris untuk Dream Theater

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus), TribunnewsWiki.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Besaran Zakat Fitrah 2023 di Yogyakarta

Besaran Zakat Fitrah 2023 di Yogyakarta

Yogyakarta
Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung

Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023

Yogyakarta
Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 176 Kali Sepekan Ini

Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 176 Kali Sepekan Ini

Yogyakarta
SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

Yogyakarta
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, JK: Kita Tidak Menjalankan Komitmen

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, JK: Kita Tidak Menjalankan Komitmen

Yogyakarta
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

Yogyakarta
Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

Yogyakarta
Dampak Siklon Herman di Yogyakarta, Pohon Tumbang, Pasar Giwangan Rusak

Dampak Siklon Herman di Yogyakarta, Pohon Tumbang, Pasar Giwangan Rusak

Yogyakarta
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Yogyakarta
24 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran dan 51 Guguran Lava

24 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran dan 51 Guguran Lava

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 31 Maret 2023: Hujan dari Siang hingga Sore Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 31 Maret 2023: Hujan dari Siang hingga Sore Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke