Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Terdampak Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Dipastikan Bertambah

Kompas.com - 02/09/2022, 16:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan akan ada penambahan lahan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.

Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno menjelaskan hal tersebut dipastikan setelah Dirjen Pengadaan Tanah dari kKmenterian PU mengajukan penambahan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.

"Penambahan di seputar saluran selokan Mataram. Karena saluran mataram itu heritage sehingga lokasinya terhadap konstruksi jalan tol 5 meter kanan dan 5 meter kiri dari jalan inspeksi saluran mataram," ujar Krido, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Pembebasan Lahan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Sudah 95 Persen

Hal tersebut yang melatarbelakangi adanya penambahan lahan tanah. Termasuk juga sebagai pertimbangan perpanjangan izin penentuan lokasi (IPL) jalan tol Yogyakarta-Bawen.

"Kami memulai kembali mengadakan sosoialisasi adanya penambahan lahan yang sudah mulai hari kemarin di Tirtoadi. Sosialisasi untuk penambahan lahan," imbuhnya.

Menurut Krido seluruh lahan tambahan yang dibutuhkan untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen statusnya milik masyarakat. Ia merinci lahan tambahan terdapat di 7 kalurahan yang berada di 3 kapanewon (kecamatan), Kabupaten Sleman.

Luasannya di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman 1.229 m². Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Sayegan, Kabupaten Sleman 253 m². Kalurahan Margodadi, Kapanewon Sayegan, Kabupaten Sleman 3.222 m².

 

Kalurahan Margokaton, Kapanewon Sayegan, Kabupaten Sleman 7.697 m². Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel , Kabupaten Sleman 3.464 m². Kalurahan Tambakrejo, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman 3.166 m². Kapanewon Sumberrejo, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman 268 m².

"Terindikasi semua adalah pemilik masyarakat," katanya.

Setelah melakukan sosialisasi Dispertaru DIY akan menyelenggarakan konsultasi publik di lokasi-lokasi yang rencananya terkena pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.

Krido menjelaskan konsultasi publik dilakukan karena pemilik lahan yang terdampak pada tahap pertama kembali harus mengalami pembebasan. Selain itu, ada juga lahan dari pemilik baru yang belum terkena pembangunan jalan tol pada penambahan ini menjadi terkena pembangunan jalan tol.

"Inilah kenapa kita lakukan sosialisasi publik dan konsultasi publik. Jumlahnya nanti ketemu saat konsultasi publik, sekarang kami baru woro-woro terhadap warga terdampak," papar dia.

Konsultasi publik dibutuhkan untuk menentukan daftar nominatif warga yang terdampak. Nantinya gambar jalan tol akan dipasang di papan pengumuman kalurahan. Sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas.

"Akan kami pasang gambarnya setelah konsultasi publik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com