Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Kenaikan Harga BBM, Pertamina Wilayah Magelang: Stok Aman "Banget"

Kompas.com - 01/09/2022, 05:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pertamina memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) mencukupi untuk wilayah Magelang dan sekitarnya di tengah isu kenaikan harga beberapa waktu terakhir. 

Sales Branch Manager (SBM) Rayon IV Yogyakarta Pertamina Patra Niaga Hendra Saputra menyatakan telah meminta semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memenuhi stok guna mengantisipasi lonjakan pembeli.

"Untuk ketersediaan Pertalite dan lainnya suplai BBM kita kan ada dari Rewulu (Terminal BBM Rewulu Yogyakarta). Secara depot (stok) kita aman banget, di atas 30 hari stoknya," kata Hendra ditemui usai rapat koordinasi antisipasi kenaikan harga BBM di Pendopo Pengabdian Magelang, Rabu (31/8/2022) sore.

Baca juga: Panic Buying Rencana Kenaikan Harga BBM, Warga Ramai-ramai Isi Penuh

Hendra mengaku siap untuk menyuplai BBM jika ada SPBU yang meminta tambahan stok akibat peningkatan penjualan. 

"Jadi kapan mereka butuh stok, misalnya terjadi peningkatan penjualan kita siap," ujar Hendra.

Dikatakan Hendra, Pertamina tidak pernah melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi selama ini.

Adapun yang terjadi di daerah merupakan kebijakan dari masing-masing SPBU untuk mencegah kehabisan stok.

“Dari kami tidak pernah (membatasi pembelian). Itu adalah inisiatif SPBU masing-masing melihat stok dan supaya tidak terjadi antrean panjang,” ungkapnya.

Menurutnya, stok BBM di setiap SPBU berbeda-beda. Namun minimal ada 50 persen dari kapasitas masing-masing SPBU.

Sementara itu, guna mencegah reaksi berlebihan dari masyarakat, Polres Magelang Kota mulai menerjunkan personel di setiap SPBU. Mereka terdiri dari polisi berpakaian dinas maupun intelijen.

“Kami tempatkan beberapa personel di tiap-tiap SPBU. Sejauh ini tidak ada gejolak yang terjadi di wilayah hukum Polres Magelang Kota,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.

Baca juga: Demo Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Makassar Saling Dorong dengan Polisi

Menurutnya, strategi penempatan personel untuk menghindari gejolak masyarakat. Terlebih di hari terakhir jelang kenaikan harga BBM bersubsidi, sehingga sangat rawan terjadi aksi penyimpangan seperti penimbunan dan pembelian dalam jumlah besar untuk mendapat keuntungan dengan memanfaatkan momentum kenaikan BBM.

“Mulai Selasa, (30/8/2022) sudah kami tempatkan beberapa personel. Tujuannya untuk mencegah aksi-aksi yang merugikan seperti penimbunan dan penyalahgunaan pembelian di SPBU,” ujarnya.

Yolanda membenarkan, penerjunan personel kepolisian ini untuk mengantisipasi jelang kenaikan harga BBM.

Sejauh informasi yang ia dapat, Pertalite, Pertamax, dan jenis BBM lainnya akan naik dalam waktu dekat.

“Termasuk rencana pembatasan pembelian kuota masing-masing pengguna kendaraan bermotor. Jadi petugas SPBU akan mencatat tiap nomor polisi. Maksimal Rp 30.000 untuk sepeda motor dan Rp 150.000 untuk roda empat,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kuota maksimal pembelian BBM bersubsidi ini bersifat sama di seluruh Indonesia.

“Kalau dia ngisi di SPBU A misalnya, terus mau ngisi ke SPBU lain, nopolnya akan langsung terbaca. Jika melebihi kuota maka, BBM dari nozel tidak akan keluar,” tandas Yolanda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Wisatawan Terseret 'Rip Current' di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Wisatawan Terseret "Rip Current" di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Yogyakarta
Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Yogyakarta
Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com