Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia di Pameran Pelantang, Menikmati Suara Audio Lawas di Bentara Budaya Yogyakarta

Kompas.com - 27/08/2022, 19:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Dari segi harga perangkat audio lawas bervariatif mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta, hal tersebut dipengarhui dengan sejarah-sejarah atau cerita di masing-masing perangkat audio dan juga kelangkaannya.

"Harga relatif banget dan dinamis karena kelangkaan, seperti itu kan harga internasional itu hampir asama. Radio di Jerman, Inggris, Indonesia hampir sama," kata dia.

Kurator Pameran Pelantang Hermanu menjelaskan Pelantang adalah sebuah alat untuk membuat suara menjadi nyaring atau biasa disebut pengeras suara.

Di era sebelum ada listrik, pelantang dibuat dari lembaran logam seperti seng yang dibentuk menyerupai corong mengerucut dengan ukuran sekitar 60 sampai 70 cm tingginya dengan diameter 35 cm dan ditambahkan tangkai sebagai pegangannya.

"Pelantang memiliki nama yang berbeda di setiap daerahnya misalnya Wadah Kondo untuk di Yogyakarta, Banteran untuk wilayah Batu Malang, di Surakarta bernama Corong Sworo dan di pedesaan Jawa disebut Corong Congor karena membunyikannya menggunakan mulut (congor) sungguh nama-nama yang unik," jelas dia.

Pelantang ini dipergunakan di masa lalu oleh utusan raja (bentara) untuk mewartakan kepada khalayak ramai tentang pengumuman kerajaan, kemudian untuk azan dari masjid, dan untuk mengumpulkan orang di pasar-pasar, bahkan untuk komentator olahraga dan Pandu (pramuka) di alun-alun atau tanah lapang.

Baca juga: Kantor Polisi Jadi Lokasi Pameran Seniman Perempuan Penyandang Disabilitas

"Dalam perkembangannya Pelantang ini kemudian menjadi loudspeaker seperti Horn dan Megaphon dan terus berkembang dari waktu ke waktu," ucap Hermanu.

Sementara itu salah satu pengunjung Nei Rinaket (28) mengaku terkesan dengan pameran ini. Karena penrangkat-perangkat audio lama yang hanya dilihat di televisi, kini bisa ia lihat secara langsung.

"Pelantang disini benar-benar tidak biasa bagi saya sekarang, dan punya kecantikan yang mengesankan buat saya daripada speaker-speaker sekarang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com