YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelantang atau pengeras suara tak bisa dilepaskan dengan pemutar musik kedua piranti ini mengalami perkembangan di tiap zamannya.
Sebelum era digital, pemutar musik dan pelantang menggunakan sistem analog, yakni tidak menggunakan listrik, hanya menggunakan sistem mekanik seperti menggunakan pegas.
Pada era modern, kedua piranti ini berevolusi dari awalnya yang menggunakan sistem analog atau mekanis berubah menjadi menggunakan listrik, lalu memasuki era digital baik pelantang maupun pemutar musik mengalami perubahan yang signifikan.
Baca juga: Tanda-tanda YouTube Kian Seriusi Konten Audio Podcast
Pelantang saat ini banyak yang menggunakan teknologi nirkabel dan pemutar musik sekarang sudah tidak menggunakan piringan hitam atau vinyl untuk memutar musik. Tetapi saat ini menggunakan layanan streaming tanpa menggunakan rilisan fisik lagi.
Pada era digital di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih banyak orang yang menggandrungi perangkat audio analog. Mereka tergabung dalam komunitas bernama Padmaditya singkatan dari Paguyuban Pelestari Audio dan Radio Lama Yogyakarta.
Padmaditya menggelar pameran audio dengan tajuk Pelantang di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran ini berlangsung dari 27 sampai dengan 31 Agustus 2021.
Berbagai perangkat audio lawas dipamerkan pada acara ini. Radio, turn table, gramafon, dipamerkan pada acara ini dan seluruhnya masih bisa bekerja dengan baik.
Ketua Padmaditya Didi Sumarsidi mengatakan, seluruh perangkat audio yang dipamerkan masih bisa bekerja dengan baik walaupun sudah berumur.
Ia bersama anggota paguyuban memiliki dua alasan kenapa masih mengoleksi perangkat audio kuno. Alasan pertama adalah perangkat audio jadul ini selain memiliki karakter suara yang unik, juga memiliki nilai estetika.
Baca juga: Anies Resmikan Pameran Flora dan Fauna di Taman Lapangan Banteng
"Itu kan barang lama yang kami-kami ini menyukai barang lama mungkin ada dua alasan artistik dibuat dengan imajinasi dicampur denhan teknologi saat itu. Kedua kan ya sayang, itu warisan budaya kita pelihara," katanya ditemui di Bentara Budaya Yogyakarta, Jumat (26/8/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.